Jumat, 11 November 2016

Indahnya Mengejar Kehidupan Akhirat


Sahabat al-fatie yang dirahmati Allah semuanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ ، وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ ، وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ، وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلا مَا قُدِّرَ لَهُ

“Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat,              tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya          akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara:            

- Allah menjadikan kecukupan di hatinya,
- Allah mengumpulkan urusannya,
- Dan dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina.

Dan barangsiapa yang obsesinya adalah dunia (tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara):

- Allah menjadikan kemelaratan ada di depan matanya,
- Allah mencerai-beraikan urusannya,
- Dan dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja.” (HR. At-Tirmidzi dan lain-lain; hadits shahih)

Berkata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah, "Dunia ini ibarat bayang-bayang, jika dikejar engkau takkan dapat menangkapnya. Palingkan tubuhmu darinya, dan dia tak punya pilihan lain selain mengikutimu".

Allah Ta'ala berfirman,

وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ          

"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. 

. ? Tidakkah kamu mengerti   

(QS. Al-An'aam 6 : 32)

Tidak ada komentar: