Rabu, 03 Februari 2016

ANALISIS SWOT



Simulasi latihan.
Disusun oleh : Abdul Rohman

ANALISIS SWOT
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS LEBAH MADU
 DI DESA PRAWOTO KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI

A.    Usaha
1.    Tipe usaha      : Agribisnis Lebah Madu (Apis mellifera)
2.    Pengelola        : Gapoktan “TANI JAYA”
 
3.    Lokasi  usaha  : Desa Prawoto kecamatan sukolilo, Kabupaten Pati

B.    Visi
Mewujudkan masyarakat pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan kehutanan yang tangguh dan efisien dengan berwawasan kelestarian lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.

C.   Misi
1.    Meningkatkan produktifitas pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
2.    Meningkatkan area panen pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
3.    Meningkatkan dan mempertahankan kelestarian alam dan lingkungan.
4.    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani.
5.    Meningkatkan kelembagaan petani melalui pendekatan kemitraan menuju usaha agribisnis.



D.   Identifikasi berdasarkan hasil pengamatan
D.1. Sebelum Produksi
1.     Ketersediaan tanaman pakan lebah
2.     Tersedianya populasi lebah lokal
3.     Penebangan tanaman
4.     Program penghijauan
5.     Bencana alam / iklim yang tidak teratur
6.     Adanya minat dan kemauan SDM untuk berusaha
7.     Kerjasama petani dikelola oleh kelompok tani
8.     Minimnya pengetahuan
9.     Keterampilan masih perlu dikembangkan
10.  Kurangnya perencanaan dan perhitungan keuangan
11.  Pembinaan dinas dan instansi terkait
12.  Lembaga diklat
13.  Sarana komunikasi dan informasi
14.  Ketersediaan sarana dan peralatan usaha
15.  Mahalnya harga sarana usaha
16.  Minimnya biaya operasional dan pengembangan usaha
17.  Kredit dari lembaga keuangan
18.  Paket teknologi dari lembaga terkait
19.  Lokasi lembaga peneliti lebah madu jauh
D.2. Proses Produksi
1.     Teknis pemeliharaan
2.     Kualitas madu baik
3.     Hama dan penyakit
4.     Curah hujan
5.     Penanganan panen dan pasca panen kurang
6.     Pembuatan rumah lebah kurang homogen
D.3. Setelah Produksi
1.     Harga jual madu terjangkau
2.     Kemasan produk dan pelayanan kurang sempurna
3.     Sarana pemasaran dan Sarana promosi semakin berkembang
4.     Kebutuhan konsumen besar
5.     Prasangka buruk masyarakat terhadap mutu madu
6.     Pesaing peternak lebah dari luar kota
7.     Jumlah produksi madu dari luar daerah banyak
E.    Identifikasi Faktor Internal
E.1. Kekuatan (Strengths)
1.     Ketersediaan tanaman pakan lebah
2.     Tersedianya populasi lebah lokal
3.     Kualitas madu baik
4.     Harga jual madu terjangkau
5.     Adanya minat dan kemauan SDM untuk berusaha
6.     Ketersediaan sarana dan peralatan usaha
7.     Kerjasama petani dikelola oleh kelompok tani
8.     Teknis pemeliharaan
E.2. Kelemahan (Weaknesses)
1.     Minimnya pengetahuan
2.     Keterampilan masih perlu dikembangkan
3.     Pembuatan rumah lebah kurang homogen
4.     Lokasi lembaga peneliti lebah madu jauh
5.     Minimnya biaya operasional dan pengembangan usaha
6.     Khusus pada penanganan panen dan pasca panen kurang
7.     Kemasan produk dan pelayanan kurang sempurna
8.     Kurangnya perencanaan dan perhitungan keuangan
F.    Identifikasi Faktor Eksternal
F.1. Peluang (opportunities)
1.     Pembinaan dinas dan instansi terkait
2.     Program penghijauan
3.     Paket teknologi dari lembaga terkait
4.     Sarana komunikasi dan informasi
5.     Sarana pemasaran dan Sarana promosi semakin berkembang
6.     Kredit dari lembaga keuangan
7.     Kebutuhan konsumen besar
8.     Lembaga diklat
F.2. Ancaman (Threats)
1.     Hama dan penyakit
2.     Bencana alam/iklim yang tidak teratur
3.     Mahalnya harga sarana usaha
4.     Penebangan tanaman
5.     Curah hujan
6.     Jumlah produksi madu dari luar daerah banyak
7.     Pesaing peternak lebah dari luar kota
8.     Prasangka buruk masyarakat terhadap mutu madu

G.   Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Faktor Internal
Bobot
Rating
Skor

Kekuatan (Strengths/S)
1.     Ketersediaan tanaman pakan lebah
2.     Tersedianya populasi lebah lokal
3.     Kualitas madu baik
4.     Harga jual madu terjangkau
5.     Adanya minat dan kemauan SDM untuk berusaha
6.     Ketersediaan sarana dan peralatan usaha
7.     Kerjasama petani dikelola oleh kelompok tani
8.     Teknis pemeliharaan
Sub total


0,080
0,080
0,075
0,065
0,065

0,060

0,060

0,045
0,530


4
3
4
3
2

3

2

3



0,320
0,240
0,300
0,195
0,139

0,180

0,120

0,135
1,620

Kelemahan (weaknesees/W)
1.    Kemasan produk dan pelayanan kurang sempurna
2.    Penanganan panen dan pasca panen kurang
3.    Minimnya pengetahuan
4.    Pembuatan rumah lebah kurang homogen
5.    Minimnya biaya operasional dan pengembangan usaha
6.    Keterampilan masih perlu dikembangkan
7.    Kurangnya perencanaan dan perhitungan keuangan
8.    Lokasi lembaga peneliti lebah madu jauh
Sub total



0,080

0,065

0,080
0,075
0,050

0,040

0,045

0,035
0,470


4

3

4
4
2

4

2

4


0,320

0,195

0,320
0,300
0,100

0,160

0,090

0,140
1,625
Total
1.000

3,245
H.   External Factor Analysis Summary (EFAS)
Faktor External
Bobot
Rating
Skor

Peluang (opportunities/O)
1.     Kebutuhan konsumen besar
2.     Program penghijauan
3.     Paket teknologi dari lembaga terkait
4.     Sarana komunikasi dan informasi
5.     Sarana pemasaran dan Sarana promosi semakin berkembang
6.     Kredit dari lembaga keuangan
7.     Pembinaan dinas dan instansi terkait
8.     Lembaga diklat

Sub total


0,090
0,060
0,055
0,045
0,045

0,035
0,030
0,050

0,410


3
3
2
2
2

3
4
3


0,270
0,180
0,110
0,090
0,090

0,105
0,120
0,150

1,115

Ancaman (Threats/T)
1.     Penebangan tanaman
2.     Bencana alam/iklim yang tidak teratur
3.     Pesaing peternak lebah dari luar kota
4.     Hama dan penyakit
5.     Mahalnya harga sarana usaha
6.     Jumlah produksi madu dari luar daerah banyak
7.     Curah hujan
8.     Prasangka buruk masyarakat terhadap mutu madu
Sub total


0,085
0,025
0,080
0,075
0,095
0,085

0,060
0,085

0,590


3
2
2
2
3
3

1
4



0,225
0,050
0,160
0,150
0,285
0,255

0,060
0,340

1,555
Total
1,000

2,670




I.      Skor Matrik IFAS dan EFAS
                         EFAS
IFAS
OPPORTUNITIES (O)
THREATHS (T)
STRENGTHS (S)
Strategi SO
= 1,620 + 1,115
= 2,735
Strategi ST
= 1,620 + 1,555
= 3,175
WEAKNESSES (W)
Strategi WO
= 1,625 + 1,115
= 2,740
Strategi WT
= 1,625 + 1,555
= 3,180

Dari hasil analisis keseluruhan (Matrik IFAS dan EFAS) di atas maka prioritas alternatif strategi berurut mulai skor tertinggi adalah sebagai berikut :
1.    Strategi WT           : skor 3,180
Yaitu meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman
2.    Strategi ST            : skor 3,175
Yaitu menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
3.    Strategi WO          : skor 2,740
Yaitu meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
4.    Strategi SO           : skor 2,735
Yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Dalam mengambil keputusan strategi dari usaha yang dilakukan harus dilihat situasi analisa secara keseluruhan dan menyeluruh kemudian hasil dari seluruh analisa yang ada diambil alternatif yang paling optimal untuk kepentingan internal usaha tersebut, maka untuk strategi pengembangan agribisnis lebah madu di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati secara menyeluruh diambil alternatif strategi dengan skor tertinggi yaitu strategi perpaduan weaknesses dan threaths/WT yaitu dengan strategi meminimalkan kelemahan (weaknesses) untuk menghindari ancaman (threaths) dengan cara mempertahankan dan menjaga usaha yang sudah dilakukan.

J.    Matrik SWOT (Perancangan Strategi)




                        EFAS               


       
      


         IFAS
OPPORTUNITIES (O)
1.      Kebutuhan konsumen besar
2.      Program penghijauan
3.      Paket teknologi dari lembaga terkait
4.      Sarana komunikasi dan informasi
5.      Sarana pemasaran dan Sarana promosi semakin berkembang
6.      Kredit dari lembaga keuangan
7.      Pembinaan dinas dan instansi terkait
8.      Lembaga diklat

THREATHS (T)
1.     Mahalnya harga sarana usaha
2.     Penebangan tanaman
3.     Jumlah produksi madu dari luar daerah banyak
4.     Prasangka buruk masyarakat terhadap mutu madu
5.     Pesaing peternak lebah dari luar kota
6.     Hama dan penyakit
7.     Curah hujan
8.     Bencana alam/iklim yang tidak teratur
STRENGTHS (S)
1.      Ketersediaan tanaman pakan lebah
2.      Tersedianya populasi lebah lokal
3.      Kualitas madu baik
4.      Harga jual madu terjangkau
5.      Adanya minat dan kemauan SDM untuk berusaha
6.      Ketersediaan sarana dan peralatan usaha
7.      Kerjasama petani dikelola oleh kelompok tani
8.      Teknis pemeliharaan


Strategi SO

1.     Menambah jumlah pemilikan modal guna memperbesar usaha
2.     Penanaman tanaman yang cocok untuk lebah lokal
3.     Peningkatan kualitas madu dengan pemanfaatan teknologi
4.     dst...........

Strategi ST

1.     Pemanfaatan sarana pakan lebah secara optimal
2.     Diversifikasi makanan lebah alternatif
3.     Program promosi hasil lebih gencar
4.     dst..........
WEAKNESSES (W)
1.     Kemasan produk dan pelayanan kurang sempurna
2.     Minimnya pengetahuan
3.     Penanganan panen dan pasca panen kurang
4.     Pembuatan rumah lebah kurang homogen
5.     Minimnya biaya operasional dan pengembangan usaha
6.     Kurangnya perencanaan dan perhitungan keuangan
7.     Keterampilan masih perlu dikembangkan
8.     Lokasi lembaga peneliti lebah madu jauh


Strategi WO

1.     Peningkatan pelayanan konsumen
2.     Peningkatan pengetahuan akan reboisasi untuk tanaman makanan lebah
3.     Peningkatan tentang pascapanen dengan teknologi alternatif
4.     dst .................

Strategi WT

1.     Perencanaan efisiensi  kemasan produk dan pelayanan konsumen
2.     Sosialisasi mulai dari karyawan sendiri dan ke masyarakat untuk mencegah dan menghindari penebangan liar
3.     Diversifikasi produk
4.     Merubah bentuk rumah lebah sesuai dengan standart agar hasil optimal
5.     dst..............


Tidak ada komentar:

CONTOH SOAL TRY OUT UJIKOM JENJANG MADYA

  CONTOH SOAL TRY OUT UJIKOM JENJANG MADYA     1.     Lembaran kertas yang berisi pesan penyuluhan pertanian yang dapat ...