Tampilkan postingan dengan label Materi Penyuluhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Penyuluhan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Juli 2025

MOL Keong: Pupuk Organik Ajaib untuk Tanaman Anda!

Apa Itu MOL Keong?



MOL Keong (Mikroorganisme Lokal dari Keong) adalah pupuk organik cair yang dihasilkan dari fermentasi keong mas. Keong mas, yang sering dianggap hama di persawahan, ternyata mengandung nutrisi tinggi dan sangat bermanfaat untuk tanaman. Dengan memanfaatkannya, kita mengurangi populasi hama sekaligus menghasilkan pupuk alami yang kaya manfaat.


Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Untuk membuat MOL Keong, siapkan bahan berikut:

BahanJumlahFungsi
Keong Mas1–2 kgSumber protein dan mineral
Air Cucian Beras (Leri)1 literSumber mikroorganisme dan karbohidrat
Gula Merah / Tetes Tebu250 gramEnergi untuk mikroba fermentasi
Air Sumur / Non-Klorin5–10 literMedium fermentasi
Wadah FermentasiEmber/Jerigen 10–20 literProses fermentasi

Langkah-Langkah Pembuatan MOL Keong

  1. Cincang Keong Mas
    Potong kecil-kecil (boleh dengan cangkangnya) agar cepat terurai.

  2. Campur Semua Bahan
    Masukkan keong ke dalam wadah, lalu tambahkan air cucian beras, gula merah (larutkan dahulu dengan air hangat), dan air bersih.

  3. Aduk Hingga Merata

  4. Tutup Rapat Wadah
    Pastikan tidak ada udara masuk. Proses ini bersifat anaerob.

  5. Fermentasi (10–14 Hari)
    Simpan di tempat teduh. Buka tutup wadah setiap 1–2 hari sekali untuk melepaskan gas (degassing), lalu tutup kembali.

  6. Panen
    MOL Keong siap pakai saat cairan berbau khas fermentasi (seperti tapai), tidak busuk, dan tidak menghasilkan gas saat dibuka. Saring untuk memisahkan ampas.






Manfaat MOL Keong untuk Tanaman

Kaya Nutrisi Lengkap
Mengandung Nitrogen, Fosfor, Kalium, Kalsium, Protein, dan unsur mikro penting lainnya.

Meningkatkan Kesuburan Tanah
Mikroba membantu mengurai bahan organik, memperbaiki struktur tanah.

Merangsang Akar & Pertumbuhan Vegetatif
Zat pengatur tumbuh alami memperkuat sistem akar dan batang.

Meningkatkan Ketahanan Tanaman
Tanaman yang bergizi seimbang lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Meningkatkan Hasil Panen
Kualitas dan kuantitas hasil pertanian meningkat secara signifikan.


Perkiraan Kandungan Nutrisi MOL Keong

NutrisiKandungan (Estimasi)
Nitrogen (N)0.5 – 1.5%
Fosfor (P)0.2 – 0.8%
Kalium (K)0.3 – 1.0%
Kalsium (Ca)0.5 – 2.0%
Protein2 – 5%
MikroorganismeSangat tinggi

Waktu & Cara Pengaplikasian

🔹 Fase Vegetatif (Pertumbuhan Daun & Batang)
→ Setiap 7–10 hari sekali

🔹 Fase Generatif (Pembentukan Bunga/Buah)
→ Setiap 5–7 hari sekali

Metode Aplikasi

  • Penyiraman ke Tanah
    Campurkan MOL Keong dengan air bersih (perbandingan 1:10 hingga 1:20). Siram ke area perakaran tanaman.

  • Penyemprotan ke Daun
    Larutkan MOL Keong dalam air dengan perbandingan 1:50 hingga 1:100. Semprotkan pagi/sore hari saat stomata terbuka.


Kesimpulan

MOL Keong bukan hanya solusi ramah lingkungan, tetapi juga inovasi pupuk organik yang murah dan efektif. Dengan memanfaatkan keong mas, petani dapat mengurangi populasi hama sambil menciptakan pupuk berkualitas tinggi. Mari kita dukung pertanian organik berkelanjutan demi masa depan bumi dan ketahanan pangan!

Minggu, 16 Juni 2024

Kohe Kambing (KOHE kambing 🐑)


CARA FERMENTASI Kotoran hewan kambing (KOHE kambing 🐑) 

KOHE kambing diketahui oleh para petani untuk meningkatkan kesuburan tanah. Walaupun dalam prakteknya pupuk kompos seringkali diaplikasikan secara langsung. 

🐑 Namun melalui proses fermentasi, kualitas pupuk akan lebih optimal. Kotoran kambing yang segar merupakan salah satu bahan utama dalam proses fermentasi pupuk kompos ini.

👍 Kohe kambing dipercaya dapat menghasilkan tanaman yang lebih sehat atau berkualitas baik. Cara fermentasi kohe kambing dapat dipelajari dengan mudah karena prosesnya tidak jauh berbeda seperti membuat pupuk kompos pada umumnya. 

👉 Hanya saja terdapat beberapa bahan yang harus dicampurkan sesuai urutan agar hasilnya maksimal. Pembuatan kohe kambing dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan organik dengan bantuan organisme hidup.

Pupuk hasil fermentasi ini dipercaya memiliki suspensi lebih stabil. Karena unsur hara di dalamnya telah bersifat cair. 👍

📋 Cara Fermentasi Kohe Kambing yang Benar

Cara fermentasi kotoran ini harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak tanaman nantinya. Berikut beberapa langkahnya:

1. Pisahkan Kotoran dengan Benda Asing
Cara fermentasi kohe kambing pertama ialah pisahkan kotoran dari benda-benda asing seperti kayu, plastik, batu atau benda asing lainnya. Bersamaan dengan proses penyortiran, gemburkan kotoran yang menggumpal agar lebih cepat terurai.

2. Hamparkan Kotoran Secara Merata dan Siapkan Pengurai
Setelah proses pemisahan selesai, hamparkan kotoran secara merata yaitu menjadi lapisan tipis untuk memudahkan proses selanjutnya. Setelah itu siapkan starter atau pengurai untuk mempercepat prosesnya.

3. Kocok Bakteri Pengurai dan Campurkan dengan Air 
Agar bakteri pengurai tidak dalam kondisi tidur maka kocok terlebih dahulu lalu campurkan dengan air bersih. Adapun dosis bakteri pengurai yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan berat kotoran yang  dimiliki, misalnya 2 tutup botol bakteri pengurai untuk 100 kg kotoran.

4. Tambahkan Molase
Tahapan selanjutnya ialah tambahkan molase sebagai nutrisi untuk bakteri pengurai tersebut. Anda bisa menggunakan tetes tebu, gula merah atau gula pasir sebanyak 100 gram lalu aduk hingga merata, setelah itu masukan seluruhnya ke dalam sprayer.

5. Semprotkan Campuran Molase dan Bakteri Pengurai
Semprotkan campuran molase dan bakteri pengurai ke hamparan kotoran secara merata dengan cara membolak-baliknya. Hentikan hingga mencapai tingkat kebasahan 30-40 persen atau setelah kotoran tidak hancur ketika Anda gumpal.

6. Masukan ke Dalam Karung, Diamkan Hingga Tidak Bau (1-2 Bulan)
Cara fermentasi kohe kambing selanjutnya ialah masukan seluruh kotoran yang telah disemprot ke dalam karung tetapi jangan terlalu penuh. Kemudian ikat dan diamkan hingga1- 2 bulan, tutup karung dengan terpal agar terhindar dari cahaya matahari dan air hujan.

‼️ Alasan Penting Kotoran Kambing Harus Difermentasi ‼️

Proses ini diperlukan untuk menguraikan bahan-bahan organik yang ada di dalam kotoran kambing menjadi unsur hara. Hal ini diperlukan agar unsur hara lebih stabil dan mudah diserap oleh tanaman.

👈😑👉  itu, kotoran kambing mengandung sejumlah bakteri jahat dan patogen yang mampu menghambat proses pertumbuhan tanaman maka diperlukan cara fermentasi kohe kambing. Melalui cara ini, sejumlah parasit dan bakteri jahat akan mati.

🔛  lain sisi kotoran yang masih segar memiliki sifat panas karena masih mengandung amoniak dalam jumlah tinggi. Jika langsung digunakan maka dapat membakar tanaman yang memiliki gejala kekuningan sehingga perlu melewati proses fermentasi.

👍 Pembuatan kohe kambing perlu dilakukan dengan benar agar hasilnya lebih optimal. Dengan cara fermentasi kohe kambing, tanaman dapat tumbuh dengan baik serta memiliki kualitas yang bersaing jika dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Semoga bermanfaat










#abdulrohmanalfatieofficial
#abdulrohmanalfatie
#alfatieofficial
#Alfatie_Official

Postingan Unggulan

MOL Keong: Pupuk Organik Ajaib untuk Tanaman Anda!

Apa Itu MOL Keong? MOL Keong (Mikroorganisme Lokal dari Keong) adalah pupuk organik cair yang dihasilkan dari fermentasi keong mas . Keong...

Artikel Populer