Judul :
Seberapa Berani Anda Membela Islam?
Pengarang :
Na’im Yusuf
Penerbit :
Magfiroh Pustaka
Cetakan :
Pertama, Mei 2016
Dimensi Buku :
145x 210x13mm
Jumlah Halaman :
xiv + 274 hal
ISBN :
978-979-25-2643-1
Diataara orang-orang
mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada
Allah .dan diantara mereka ada (pula) yang menunggu-menunggu, dan mereka
sedikitpun tidak mengubah (janjinya) (al-ahzab [33];23) “Na’im Yusuf hal 247”
Kita
sebagai muslim sudah berjanji (Bersyahadat) bahwa tidak ada illah kecuali Allah
Ta’ala,dan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam adalah Nabi utusan Allah, disinilah
sebenarnya manusia sudah berikrar untuk setia kepada Allah Ta’ala dengan
senantiasa membela agamannya sepanjang hidupnya sehingga akan tegak hukum Allah
dimuka bumi untuk kebaikkan manusia kebahagiaannya di dunia dan akhirat kelak.
Di dunialah ladang yang tidak akan disia-siakan oleh kaum muslimin untuk
senantiasa beramal sholeh dengan menjalankan apa yang menjadi
perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya dengan wujud amal ma’ruf
nahi mungkar dimuka bumi dengan berpegang teguh pada Alhquran Dan Hadis. Kunci
kesuksesan dan keberhasilan dakwah adalah terpenuhinya janji kita kepada Allah
Ta’ala.
Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda “Pemimpin orang-orang yang mati syahid
adalah Hamzah dan orang yang menghadap penguasa jahat, lalu dia memerintahkannya
(berbuat adil) dan melarangnya (berbuat buruk), tetapi dia (penguasa itu)
membunuhnya” (HR.al-Hakim)
Hadist
diatas menerangkan betapa besar pahala bagi orang-orang yang beriman kepada
Allah Ta’ala untuk selalu mengumandangkan jihad dimuka bumi (mengajak kebaikan
mencegah kemungkaran) melalui pendidikan dan memberi contoh bagi kaum muslimin
yang lainnya sehingga terwujudnya baldatun thoyibatun warobbul ghofur di muka
bumi khususnya Indonesia, yang juga merupakan jihad adalah mengajak dan
mengingatkan pemimpin-pemimpin kita yang zalim dan lalai akan kewajibannya baik
sebagai mukmin dan sebagai pemimpin bagi yang lainya supaya mereka selalu ingat
kewajibannya untuk berbuat adil kepada rakyatnya di berbagi sektor kehidupan
rakyatnya diantarannya adalah adil dalam kemakmuran dan tidak tebang pilih
dalam menegakkan keadilah karena semua dimata hukum sama (semua dimata Allah
adalah sama) yang membedakannya adalah hanya amal ibadahnya (amar makruf nahi
mungkar), jika ada pemimpin kita yang lalai dan melebihi batas dalam ketidak
adilan dan keburukan maka tugas kita sebagai rakyat dan sebagai sesama muslim
untuk mengingatkanya dengan cara yang ihsan (baik) ingatkan dengan lisan, jika
tidak di indahkan maka ingatkan dengan kekuatan (muslimin bersatu) supaya
kembali menjadi pemimpin yang amanah dan adil. Maka ketika peringatan itu
sampai padannya akan banyak sekali pertentangan dan sanggahan untuk senantiasa
membenarkan kezalimannya tersebut dan mereka selalu
menebar fitnah dan menganggap orang-orang yang memberikan peringatan tersebut
mengada-ada.
Sikap
pemberani bukan hanya berdasarkan kesempurnaan tubuh, tinggi badan,dan kekuatan
fisik saja tapi juga berdasarkan kejernihan berfikir dan keilmuannya paham
dengan hukum-hukum yang ada sehingga tau persis bahwa yang dilakukannya itu
adalah benar dan akan mendapat dukungan dari kaum muslimin. Di era modern ini umat
islam membutuhkan sososk pemberani untuk mempertahankan aqidah dan keislamanya.
Sesungguhnya,
badai yang menerpa umat islam sangat besar. Agar bahtera itu mendarat dengan
selamat ketepi pantai, kita harus mempersiapkan bekal yang banyak diantarannya
adalah bekal keimanan, aqidah dan akhlaq, kita harus senantiasa mengajarkan
sikap adil dan kejujuran kepada seorang muslim kita harus bersatu padu
menyatukan kekuatan. Kita hanya memiliki satu tujuan, satu tekad, dan satu
semboyan yaitu,
………dan aku bersegera
kepada-Mu, ya tuhanku,agar engkau ridha (kepadaku). (thaha[20];84). “ Ni’am
Yusuf hal:7”
Dan
inilah karakter pemberani bembela Islam sejati yang harus dimiliki setiap
muslim : Mereka yang selalu bertasbih dikala pagi siang dan petang dan yang
senantiasa meramaikan masjid-masjid Allah dengan kegiatan keislaman dan menegakkan
sholat berjamaah dimasjid, yang senantiasa membayar kwajibannya zakat itu
karena mereka semata-mata takut kepada Allah Ta’ala dan mengharapkan pembalasan
di hari akhir dengan syurgannya. Pilar yang paling penting dalam membela agama
Allah adalah dengan senantiasa menjaga sholat berjamaah tepat waktu “Rosullah
Sallahu alaihi wassalam tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu sekalipun
beliau sakit keras” ini dalah pemberani sejati demi tegaknya agama Allah dimuka
bumi.
“Sebaik-baik kerindun adalah rindu
pada masjid, bukan rindu pada istana dan kuda-kuda dengan segala keindahannya”
“Na’im Yusuf hal 22”
Dalam
berdakwah membela islam kita di tidak boleh terlena dan lalai akan tugas-tugas
kita sebagai muslim, berkembangnya
teknologi informasi sejatinya dapat kita gunakan sebagai sarana untuk berdakwah
membela islam dengan memberikan informasi dan keilmuan tentang islam yang benar dari sumbernya, banyak
sekali dalil yang memperinatkan kita supaya tidak lalai dalam berdakwah jika
kita lalai akan tanggung jawab kita maka itu termasuk perbuatan tercela dan
merugi. Banyak sekali keilmuan dalam islam yang dapat kita jadikan media dakwah
(mengajak kebaikan dan mengajak untuk mencegah kemungkaran) diataranya adalah
dengan pendidikan formal degan menjadi guru dan ustadz sebagai penyampai
kebenaran dan kebaikan dari Al-quran, selain itu media dakwah yang banyak
peluannya adalah lewat media-media yang dapat diakses kaum muslimin sebagai pengimbang
informasi. Penguatan ekonomi kaum muslimin juga merupakan medan dakwah yang
luar biasa melalui pengentasan kemiskinan keberadaan zakat infaq shodaqoh akan
mampu membawa kemaslahatan bagi umat sehingga umat islam menjadi manusia yang
sejahtera sehingga dapat menentramkannya dalam menjalani kehidupan dan ibadahnya
sehari-hari, disinilah dibutuhkan pemberani bagi pembela Islam sejati. Untuk
itu hindarilah sifat lalai dalam amar ma’ruf nahi mungkar, jika itu lalai maka
akan turun azab yang nyata sebagi peringatan bagi umat-umatnya yang lalai dan
melampaui batas.
Pembela
islam sejati harus mempunya sifat sungguh-sungguh dalam melaksaknakan
kwajibannya ber amar ma’rufnahi mungkar (tidak harus dengan senjata) tapi
dengan memberikan tauladan yang baik bagi masyarakat, dan senantiasa memberikan
pemahaman yang benar tentang keislaman dan akhirnya dapat melaksanakan
kwajibannya dengan benar dan insyaAllah memperoleh pahala yang begitu besar
sebagai imbalannya (syurga) tetap optimis dan jamgan mudah pustus asa SEBAGAI
PEMBERANI DALAM MEMBELA ISLAM.
Allah telah menjanjikan kepada
orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan kebajikan,bahwa Dia
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Diatelah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa , dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi
mereka dengan agama yang telah diridhai. Dan Dia benar-benar akan mengubah
(keadaan) mereka sesuadah mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman
sentosa …(an-Nur[24]:55) “ Na’im Yusuf hal:251”
Didalam buku “ Seberapa
Berani Anda Membela Islam? ”Na’im Yusuf mengupas 13 karakter sebagai pemberani,
dengan karakter-karakter yang disampaikan dapat memberikan meneguhkan hati
supaya dapat istiqomah dalam berdakwah dan menjadi pemberani sejati.
Apakah kita termasuk
pemberani dengan mempunyai karakter-karakter tersebut?? Yang berani dengan
tegas membela harga diri dan agama kita (islam)? Temukan dan carilah jawabannya
didalam buku yang dikarang oleh Na’im Yusuf “Seberapa Berani Anda Membela
Islam?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar