Selasa, 10 Januari 2023

PERLAKUAN BENIH SEBELUM TANAM ( benih padi )

 

SELEKSI BENIH DAN PERENDAMAN

Warna label pada benih padi hanya tersedia pada benih padi yang telah lulus penangkaran benih yang dilakukan oleh para pemulia-pemulia padi. Proses sertifikasi benih padi dilakukan oleh para pemulia padi dengan menguji benih padi pada area tertentu, pada proses tersebut pemulia akan mencatat proses pertumbuhan tanaman padi, daya tahan terhadap hama maupun penyakit, masa tanam, dan yang paling penting mencatat nomer seleksi benih padi. 

Benih yang telah lolos penangkaran akan mendapatkan sebuah sertifikat, Sertifikat ini akan dicatat diatas kertas label berwarna, untuk menandakan klasifikasi benih padi.

Dalam klasifikasi benih padi, ada 4 sertifikat warna label benih padi yang beredar di pasaran, dan pada tiap tiap-tiap warna label benih padi memiliki arti dan kegunaan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah kami imformasikan arti warna label benih padi bersertifikat, yang jarang di ketahui.

1.    Arti Label Warna Kuning Sertifikat Benih Padi (Breeder seed)

Benih penjenis itu adalah jenis benih yang mempunyai sifat dan tingkat kemurniannya yang sangat tinggi, karena menjadi benih sumber maka peredaran benih padi dengan label berwarna kuning diawasi oleh para pemulia padi dan sangat jarang di temui di kios-kios pertanian. Keistimewaan benih penjenis atau benih padi bersertifikat kuning adalah mampu di tanam berulang - ulang kali dengan hasil yang di dapat tidak berbeda dengan masa pertama kali tanam.

Harga benih padi label kuning sangat mahal bisa mencapai 10 kali lipat dari harga benih padi label biru, harga tersebut dinilai wajar karna tingkat sifat kemurnian benih padi yang tinggi dan sulitnya mendapatkan benih berlabel kuning.


2. Arti Label Warna Putih Pada Sertifikat Benih Padi / Benih dasar (Foundation Seed)

Jenis Benih dasar juga memiliki kemampuan tinggi dalam urusan pertumbuhan tanaman padi, karena tingkat kemurnian benih yang hampir sama dengan benih penjenis. Harga benih padi label putih juga tidak kalah mahal dari pada harga benih padi label kuning, selisih antara kedua harga lebel benih tersebut paling hanya neberapa persen saja. Benih padi label putih bisa di tanam berulang-ulang kali, namun tidak bisa sebanyak benih penjenis. Benih ini juga  masih tergolong sulit untuk ditemukan, meski tak sesulit benih padi label kuning.


3. Arti Label Warna Ungu Pada Sertifikat Benih Padi / Benih pokok (Registered Seed/

Stock Seed)

 Benih padi ini adalah turunan dari benih padi label putih atau benih padi dasar. Benih dasar bisa digunakan sampai 2 kali tanam, jika di tanam lebih dari 2 kali maka kualitas dan kuantitasnya akan semakin terus menurun, selain itu daya tahan terhadap penyakit juga semakin melemah.


4. Arti Label Warna Biru Pada Sertifikat Benih Padi./ Benih sebar (Certified Seed / Extension Seed)

Benih padi label biru hanya cocok ditanam 1 kali masa tanam. Mangkanya benih padi label biru disebut benih sebar. Meski bukan benih padi Hibrida, benih dengan label sertifikat berwarna biru tidak dianjurkan untuk di tanama berulang karena jenis benih  padi ini sudah menurun tingkat kemurniannya. Sehingga daya tahan terhadap penyakit padi menjadi rentan. Harga benih padi label biru banyak beredar dengan harga yang relaitif lebih murah di banding dengan ketiga jenis label benih padi lainya. Harga benih padi label biru sekitar Rp. 65.000 tiap 5 kg benih padi.

Sertifikat pada benih padi merupakan simbol dari kualitas dari benih itu sendiri, sehingga dapat menentukan harga jual dari  masing - masing benih itu sendiri.

Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan petani untuk mendapatkan benih yang baik adalah dengan melakukan seleksi benih padi menggunakan larutan garam.  Dengan menggunakan larutan garam kita dapat menyeleksi benih yang bernas dengan benih yang hampa.   Benih yang bernas akan tenggelam di dalam larutan garam, tetapi untuk yang hampa akan mengapung.  Disamping untuk memisahkan benih yang hampa dengan benih yang bernas, perlakuan seleksi benih dengan larutan garam juga bermanfaat sebagai perlakuan awal untuk meminimalisir tanaman padi terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur yang terbawa oleh benih padi tersebut.

Alat dan Bahan yang  dibutuhkan untuk melakukan seleksi benih adalah:

  1. Air bersih jumlahnya disesuaikan dengan jumlah benih yang akan diseleksi
  2. Telur ayam atau telur bebek yang segar
  3. Garam dapur
  4. Benih padi yang akan disemai
  5. Ember


Tahap seleksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tuangkan air bersih ke dalam ember.
  2. Masukkan garam dapur ke dalam ember, lalu aduk sampai garam larut.
  3. Gunakan telur sebagai indikator, bila telur yang dimasukkan dalam larutan masih tenggelam, tambahkan garam sampai telur mengapung.
  4. Bila telur telur telah mengapung hentikan penambahan garam.
  5. Masukkan benih yang akan diseleksi, aduk-aduk dan biarkan 2-3 menit jangan terlalu lama. Perendaman yang lama dengan air garam akan menyebabkan terganggunya daya kecambah benih padi.
  6. Benih yang yang tenggelam adalah benih yang bernas, sedangkan yang mengapung adalah benih yang hampa.
  7. Cuci benih yang tenggelam dengan air bersih sampai bersih dari larutan garam, kemudian bisa diperam seperti biasa.


Tujuan perendaman & pemeraman benih adalah untuk merangsang perkecambahan benih. Tahapan perendaman benih dengan cara sebagai berikut :

1. Masukkan benih kedalam karung atau wadah lain yang tembus     air

2. Rendam dalam air selama sehari semalam ( 1 X 24 jam )

3. Angkat benih dan tiriskan

4. Benih diperam selama 2 hari

5. Benih siap disemaikan

6.Penyemaian dilakukan dengan hati – hati agar akar tanaman   tidak putus atau rusak


Tidak ada komentar: