SELEKSI BENIH DAN
PERENDAMAN
Warna label pada benih padi hanya tersedia
pada benih padi yang telah lulus penangkaran benih yang dilakukan oleh para
pemulia-pemulia padi. Proses sertifikasi benih padi dilakukan oleh para
pemulia padi dengan menguji benih padi pada area tertentu, pada proses tersebut
pemulia akan mencatat proses pertumbuhan tanaman padi, daya tahan terhadap hama
maupun penyakit, masa tanam, dan yang paling penting mencatat nomer seleksi
benih padi.
Benih yang telah lolos penangkaran akan
mendapatkan sebuah sertifikat, Sertifikat ini akan dicatat diatas kertas label
berwarna, untuk menandakan klasifikasi benih padi.
Dalam klasifikasi
benih padi, ada 4 sertifikat warna label benih padi yang beredar di pasaran,
dan pada tiap tiap-tiap warna label benih padi memiliki arti dan kegunaan yang
berbeda-beda. Berikut ini adalah kami imformasikan arti warna label benih padi
bersertifikat, yang jarang di ketahui.
1.
Arti Label Warna Kuning Sertifikat Benih Padi (Breeder seed)
Benih penjenis itu adalah jenis benih yang
mempunyai sifat dan tingkat kemurniannya yang sangat tinggi, karena menjadi
benih sumber maka peredaran benih padi dengan label berwarna kuning diawasi
oleh para pemulia padi dan sangat jarang di temui di kios-kios pertanian. Keistimewaan
benih penjenis atau benih padi bersertifikat kuning adalah mampu di tanam
berulang - ulang kali dengan hasil yang di dapat tidak berbeda dengan masa
pertama kali tanam.
Harga benih padi label kuning sangat mahal
bisa mencapai 10 kali lipat dari harga benih padi label biru, harga tersebut
dinilai wajar karna tingkat sifat kemurnian benih padi yang tinggi dan sulitnya
mendapatkan benih berlabel kuning.
2. Arti Label Warna Putih Pada Sertifikat Benih
Padi / Benih dasar (Foundation
Seed)
Jenis Benih dasar juga memiliki kemampuan
tinggi dalam urusan pertumbuhan tanaman padi, karena tingkat kemurnian benih
yang hampir sama dengan benih penjenis. Harga benih padi label putih juga tidak
kalah mahal dari pada harga benih padi label kuning, selisih antara kedua harga
lebel benih tersebut paling hanya neberapa persen saja. Benih padi label putih
bisa di tanam berulang-ulang kali, namun
tidak bisa sebanyak benih penjenis. Benih ini juga masih tergolong
sulit untuk ditemukan, meski tak sesulit benih padi label kuning.
3. Arti Label Warna Ungu Pada Sertifikat Benih
Padi / Benih pokok (Registered Seed/
Stock Seed)
Benih
padi ini adalah turunan dari benih padi label putih atau benih padi dasar. Benih dasar bisa digunakan sampai 2 kali tanam,
jika di tanam lebih dari 2 kali maka kualitas dan kuantitasnya akan semakin
terus menurun, selain itu daya tahan terhadap penyakit juga semakin melemah.
4. Arti Label Warna Biru Pada Sertifikat Benih
Padi./ Benih sebar (Certified Seed / Extension Seed)
Benih padi label biru hanya cocok ditanam 1
kali masa tanam. Mangkanya benih padi label biru disebut benih sebar. Meski
bukan benih padi Hibrida, benih dengan label sertifikat berwarna biru tidak
dianjurkan untuk di tanama berulang karena jenis benih padi ini sudah
menurun tingkat kemurniannya. Sehingga daya tahan terhadap penyakit padi
menjadi rentan. Harga benih padi label biru
banyak beredar dengan harga yang relaitif lebih murah di banding dengan ketiga
jenis label benih padi lainya. Harga benih padi label biru sekitar Rp. 65.000
tiap 5 kg benih padi.
Sertifikat
pada benih padi merupakan simbol dari kualitas dari benih itu sendiri, sehingga
dapat menentukan harga jual dari masing - masing benih itu sendiri.
Salah
satu cara sederhana yang dapat dilakukan
petani untuk mendapatkan benih yang baik adalah dengan melakukan seleksi benih
padi menggunakan larutan garam. Dengan menggunakan larutan garam kita
dapat menyeleksi benih yang bernas dengan benih yang hampa. Benih
yang bernas akan tenggelam di dalam larutan garam, tetapi untuk yang hampa akan
mengapung. Disamping untuk memisahkan benih yang hampa dengan benih yang
bernas, perlakuan seleksi benih dengan larutan garam juga bermanfaat sebagai
perlakuan awal untuk meminimalisir tanaman padi terserang penyakit yang
disebabkan oleh jamur yang terbawa oleh benih padi tersebut.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk
melakukan seleksi benih adalah:
- Air
bersih jumlahnya disesuaikan dengan jumlah benih yang akan diseleksi
- Telur
ayam atau telur bebek yang segar
- Garam
dapur
- Benih
padi yang akan disemai
- Ember
Tahap seleksi yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
- Tuangkan
air bersih ke dalam ember.
- Masukkan
garam dapur ke dalam ember, lalu aduk sampai garam larut.
- Gunakan
telur sebagai indikator, bila telur yang dimasukkan dalam larutan masih
tenggelam, tambahkan garam sampai telur mengapung.
- Bila
telur telur telah mengapung hentikan penambahan garam.
- Masukkan
benih yang akan diseleksi, aduk-aduk dan biarkan 2-3 menit jangan terlalu
lama. Perendaman yang lama dengan air garam akan menyebabkan terganggunya
daya kecambah benih padi.
- Benih
yang yang tenggelam adalah benih yang bernas, sedangkan yang mengapung
adalah benih yang hampa.
- Cuci
benih yang tenggelam dengan air bersih sampai bersih dari larutan garam,
kemudian bisa diperam seperti biasa.
Tujuan perendaman & pemeraman benih adalah untuk merangsang
perkecambahan benih. Tahapan perendaman benih dengan cara sebagai berikut :
1. Masukkan benih kedalam karung atau wadah lain yang tembus air
2. Rendam dalam air selama sehari semalam ( 1 X 24 jam )
3. Angkat benih dan tiriskan
4. Benih diperam selama 2 hari
5. Benih siap disemaikan
6.Penyemaian dilakukan dengan hati – hati agar akar tanaman tidak
putus atau rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar