Senin, 04 April 2016

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KOMODITAS KEDELAI “PEMBUATAN MULSA JERAMI”

Abdul Rohman Al-fatie Adalah Tokoh Masyarakat Sekaligus Penyuluh Pertanian Kontrak THL-TBPP






             LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN                KOMODITAS KEDELAI
“PEMBUATAN MULSA JERAMI”



 





























PADA KELOMPOKTANI PANGUDI LUHUR
 DESA SAGI, KECAMATAN KAYEN,KABUPATEN PATI



DIKLAT TEKNIS TEMATIK DI  BP3K ANGKATAN 2
BAGI APARATUR
          BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP)     KETINDAN - JAWA TIMUR

TAHUN 2016














KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang  mana kami telah menyelesaiakn Laporan Praktek Lapang Diklat Tematik bagi Penyuluh BPK yang dilaksanakan pada hari kamis dan jumat tanggal 17-18 Maret  2016 di Kelompok tani Pangudi Luhur, Desa Sagi Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
 Pembangunan pertanian yang didengungkan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pelaku utama dan keluarganya, tidak terlepas dari peran penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dari pelaksanaan program-program pertanian.  Oleh karena itu, diperlukan Penyuluh Pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam penyelenggaraan penyuluhan yang produktif, efektif dan efisien, sehingga tercipta kualitas sumber daya pertanian (pelaku utama) yang handal, berkualitas dan mempunyai posisi tawar menawar yang kuat serta mampu menghadapi persaingan pasar yang makin bebas.
Penyuluh Pertanian diarahkan untuk melaksanakan tugas pendampingan dan konsultasi bagi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan usaha agribisnisnya, sehingga adopsi teknologi tepat guna dapat berjalan dengan baik dan pada gilirannya meningkatkan pemberdayaan pelaku utama, produksi, produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya.
Kami menyadari Laporan ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
                                                                                 



        Penyusun,
Kelompok Kedeali















I.                   PENDAHULUAN

1.      Latar belakang
Mulsa adalah Material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik.
Pemanfaatan jerami padi untuk dijadikan mulsa pada saat tanam kedelai masih belum begitu berkembang di masyarakat, sehingga petani butuh dan perlu diberikan informasi dan pelatihan, supaya jerami padi yangselama ini di buang sia-sia dapat dimanfaatkan untuk mulsa, sebagai penutup/ mulsa saat tanam kedelai.
Mulsa dibedakan menjadi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu mulsa organik dan anorganik. 

Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang. Mulsa organik diberikan setelah tanaman /bibit ditanam. Keuntungan mulsa organik adalah dan lebih ekonomis (murah), mudah didapatkan, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah. Contoh mulsa organik adalah alang-alang/ jerami, ataupun cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya.

2.      Tujuan
Setelah selesai berlatih peserta dapat :
a.         Menentukan bahan Utama Mulsa
b.        Menyiapkan  dan Mengolah jerami padi menjadi Mulsa
c.         Mengimplementasikan Mulsa jerami di lahan dengan baik dan benar













II.                PELAKSANAAN

1.      Waktu dan tempat
Pelaksanaan praktek lapang Pelatihan  teknis Tematik bagi aparatur di BP3K Angkatan 2 dilaksanakan pada tanggal 17 - 18 Maret 2016 bertempat di Kelompok tani Pangudi Luhur, Desa Sagi Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.

2.      Anggota


No

N a m a

Asal BP3K

1.
Cahyo Suprapto
BPK Kecamatan Tambakromo

2.
Sukawi
BPK Kecamatan Kayen

3.
Abdul Rohman
BPK Kecamatan Sukolilo

4.
Eko Wardoyo
BPK Kecamatan....................

5.
Sutriyono
BPK Kecamatan Margorejo


3.      Jalannya kegiatan
a.       Hari I
·         Mengidentifikasi materi tematik mewancarai petani yang tergabung dalam kelompok tani dengan mengisi format 1 dan 2
·         Menyepakati tematik sebagai bahan/ materi yang akan diajarkan dengan kelompok yang menjadi kebutuhan petani dewasa ini.
·         Melakukan pendataan kesiapan alat dan bahan untuk kegiatan praktek yang disiapkan oleh kelompok
·         Kembali ke Tempat Pelatihan Tematik
·         Melakukan perbaikan petunjuk lapangan materi tematik yang ditemukan sesuai dengan komoditas yang telah ditentukan dan disepakati bersama tim.


FORMULIR 1.   Masalah dan akar masalah dalam Usaha Tani Kedelai

MASALAH
AKAR MASALAH
1.      Hama Lalat bibit
1.      Pengolahan tanah belum  sempurna.
2.      Tidak ada Penutup / Mulsa Organik

2.      Tumbuhnya Gulma Pengganggu Tanaman
1.      Masih menggunakan pupuk kandang mentah.
2.      Cara pemupukan kurang tepat.


FORMULIR 2.  Masalah  dan  Alternatif  Materi  Untuk  Pemecahan Masalah Usaha Tani Cabe.

NO
MASALAH
MATERI
1.
Hama Lalat bibit
3.      Pengolahan tanah belum  sempurna.
4.      Tidak ada Penutup / Mulsa Organik

2.
Tumbuhnya Gulma Pengganggu Tanaman
3.      Masih menggunakan pupuk kandang mentah.
4.      Cara pemupukan kurang tepat.


b.      Hari II
Memberikan penjelasan hasil identifikasi pada hari pertama kepada  petani Kedelai
Memberikan penjelasan/ presentasi cara pembuatan dan Pengolahan Jerami Padi diberi perlakuan Fermentasi sebelum digunakan menjadi mulsa dilahan kedeali ( Pet Lap ) terlampir.
Dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab kepada para petani
Praktek aplikasi petunjuk lapangan materi tematik demonstrasi pembuatan Mulsa Jerami Padi





III.             PENUTUP

a.       Kesimpulan
Penyampaian kaitannya dengan kegiatan penyuluhan sangat erat dengan cara kita pendekatan dengan petani/sasaran, baik materi, media maupun metode yang kita gunakan. Laporan praktek lapang diklat ini   sangat penting karena diharapkan bisa mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan dan mengetahui permasalahan yang ada pada petani juga mengetahui akar penyebabnya serta solusi dalam bentuk materi yang kita berikan.
Pelaporan ini mungkin masih jauh dari sempurna, untuk itu atas kerja sama yang baik kepada rekan-rekan peserta Diklat Tematik yang ada di Balai Penyuluhan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, kami mengucapkan terima kasih mudah mudahan bermanfaat dalam melaksanakan diklat Tematik Tersebut dan sebagai Modal Bagi kami Penyuluh saat kegiatan di daerah asal bertugas masing masing.
Berdasarkan laporan pelaksanaan kegaiatan praktek lapangan pada petani Kedelai di kelompok tani di Kelompok tani Pangudi Luhur, Desa Sagi Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan usaha tani kedelai , baik dari persiapan lahan,Penanaman, pemupukan, perawatan tanaman, pengendalian hama penyakit dan pemasaran.
2.      Produksi Kedelai belum maksimal sesuai dengan diinginkan.
3.      Masih terbatasnya sarana prasarana dalam berusaha tani Kedelai
4.      Masih rendahnya minat petani dan kelompoktani dalam menjalin kemitraan/ kerjasama baik dengan pelaku usaha maupun pihak lain yang terkait dengan budidaya pertanian.
5.      Masih lemahnya perkembangan kelembagaan ekonomi petani baik dari aspek jumlah maupun kualitas. 




b.      S a r a n

Adapun saran/ rekomendasi yang dapat diberikan antara lain :
1.      Perlunya peningkatan dalam berusaha tani kedelai baik pengetahuan, kterampilan dan sikap petani untuk menerima teknologi
2.      Peningkatan partisipasi petani agar lebih pro aktif dalam melaksanakan budidaya Kedelai sesuai petunjuk teknis dan pendampingan dari penyuluh pertanian setempat.
3.      Peningkatan (penambahan) kegiatan/ program pemerintah APBD/APBN/ SWADAYA yang mampu mendukung dan merangsang minat pelaku utama dalam budidaya tanaman Kedelaisehingga berdampak pada peningkatan hasil dan pendapatan pelaku utama.
4.      Perlunya iklim permodalan yang pro petani gurem sebagai pelaku utama, sehingga akses permodalan dalam bentuk kelembagaan ekonomi petani di perdesaan benar-benar dapat terwujud.
5.      Perlunya peluang kerjasama dan kemitraan yang terbuka antara pelaku utama dengan pihak terkait, misalnya antara petani kedelai dengan penangkar benih Kedelai





Tidak ada komentar: