Jika kita mendengar kata Ramadhan, lantas apa yang terlintas dibenak kita ketika mendengar atau membaca kata Ramadhan?
Sahur? Menahan lapar dan dahaga disiang hari? Buka bersama (bukber)? Diam dirumah sepanjang hari? Atau berleha-leha bahkan tidur-tiduran sepanjang siang hari? Kalau hanya sebatas itu, tentu saja kita akan tergolong orang yang merugi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Suatu saat nanti, orang yang berpuasa tidak akan mendapat apa-apa selain lapar dan dahaga saja; dan orang yang berdiri untuk sholat malam, tidak akan mendapat apa-apa selain rasa kantuk saja”. (HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
Tahukah kita, bahwa sesungguhnya Ramadhan dimata orang beriman bukanlah waktu untuk bersantai-santai ataupun malas-malasan. Tapi Ramadhan dimata orang yang imannya benar adalah waktu yang tepat untuk menguatkan tali ketaatan dan kecintaannya kepada Allah Ta’ala, yaitu dengan menegakkan Dien Allah ta'ala dan ketundukan serta ketaatan itu hanya untuk Allah semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar