Minggu, 16 Juni 2024

kambing (KOHE kambing 🐑)


CARA FERMENTASI Kotoran hewan kambing (KOHE kambing 🐑) 

KOHE kambing diketahui oleh para petani untuk meningkatkan kesuburan tanah. Walaupun dalam prakteknya pupuk kompos seringkali diaplikasikan secara langsung. 

🐑 Namun melalui proses fermentasi, kualitas pupuk akan lebih optimal. Kotoran kambing yang segar merupakan salah satu bahan utama dalam proses fermentasi pupuk kompos ini.

👍 Kohe kambing dipercaya dapat menghasilkan tanaman yang lebih sehat atau berkualitas baik. Cara fermentasi kohe kambing dapat dipelajari dengan mudah karena prosesnya tidak jauh berbeda seperti membuat pupuk kompos pada umumnya. 

👉 Hanya saja terdapat beberapa bahan yang harus dicampurkan sesuai urutan agar hasilnya maksimal. Pembuatan kohe kambing dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan organik dengan bantuan organisme hidup.

Pupuk hasil fermentasi ini dipercaya memiliki suspensi lebih stabil. Karena unsur hara di dalamnya telah bersifat cair. 👍

📋 Cara Fermentasi Kohe Kambing yang Benar
Cara fermentasi kotoran ini harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak tanaman nantinya. Berikut beberapa langkahnya:

1. Pisahkan Kotoran dengan Benda Asing
Cara fermentasi kohe kambing pertama ialah pisahkan kotoran dari benda-benda asing seperti kayu, plastik, batu atau benda asing lainnya. Bersamaan dengan proses penyortiran, gemburkan kotoran yang menggumpal agar lebih cepat terurai.

2. Hamparkan Kotoran Secara Merata dan Siapkan Pengurai
Setelah proses pemisahan selesai, hamparkan kotoran secara merata yaitu menjadi lapisan tipis untuk memudahkan proses selanjutnya. Setelah itu siapkan starter atau pengurai untuk mempercepat prosesnya.

3. Kocok Bakteri Pengurai dan Campurkan dengan Air 
Agar bakteri pengurai tidak dalam kondisi tidur maka kocok terlebih dahulu lalu campurkan dengan air bersih. Adapun dosis bakteri pengurai yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan berat kotoran yang  dimiliki, misalnya 2 tutup botol bakteri pengurai untuk 100 kg kotoran.

4. Tambahkan Molase
Tahapan selanjutnya ialah tambahkan molase sebagai nutrisi untuk bakteri pengurai tersebut. Anda bisa menggunakan tetes tebu, gula merah atau gula pasir sebanyak 100 gram lalu aduk hingga merata, setelah itu masukan seluruhnya ke dalam sprayer.

5. Semprotkan Campuran Molase dan Bakteri Pengurai
Semprotkan campuran molase dan bakteri pengurai ke hamparan kotoran secara merata dengan cara membolak-baliknya. Hentikan hingga mencapai tingkat kebasahan 30-40 persen atau setelah kotoran tidak hancur ketika Anda gumpal.

6. Masukan ke Dalam Karung, Diamkan Hingga Tidak Bau (1-2 Bulan)
Cara fermentasi kohe kambing selanjutnya ialah masukan seluruh kotoran yang telah disemprot ke dalam karung tetapi jangan terlalu penuh. Kemudian ikat dan diamkan hingga1- 2 bulan, tutup karung dengan terpal agar terhindar dari cahaya matahari dan air hujan.

‼️ Alasan Penting Kotoran Kambing Harus Difermentasi ‼️

Proses ini diperlukan untuk menguraikan bahan-bahan organik yang ada di dalam kotoran kambing menjadi unsur hara. Hal ini diperlukan agar unsur hara lebih stabil dan mudah diserap oleh tanaman.

👈😑👉  itu, kotoran kambing mengandung sejumlah bakteri jahat dan patogen yang mampu menghambat proses pertumbuhan tanaman maka diperlukan cara fermentasi kohe kambing. Melalui cara ini, sejumlah parasit dan bakteri jahat akan mati.

🔛  lain sisi kotoran yang masih segar memiliki sifat panas karena masih mengandung amoniak dalam jumlah tinggi. Jika langsung digunakan maka dapat membakar tanaman yang memiliki gejala kekuningan sehingga perlu melewati proses fermentasi.

👍 Pembuatan kohe kambing perlu dilakukan dengan benar agar hasilnya lebih optimal. Dengan cara fermentasi kohe kambing, tanaman dapat tumbuh dengan baik serta memiliki kualitas yang bersaing jika dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: