Sistem Jajar Legowo Dapat Meningkatkan
Produktifitas Padi
Dalam mensukseskan program
pemerintah bahwa tahun 2014 harus surplus beras 10 juta ton maka para petani
kita harus meningkatkan produktifitasnya padi, sedangkan lahan produktif
semakin hari semakin berkurang. Dengan kondisi itu maka timbullah pemikiran,
bagaimana dengan luas lahan yang semakin sempit tetapi produktifitasnya semakin
tinggi. Pemikiran awalnya bahwa tanaman padi itu produksi yang paling banyak
adalah tanaman yang dipinggir. Dengan keadaan yang seperti itu mulailah
berkembang pemikiran, bagaimana kalau kita menanam padi, semua tanamannya
menjadi tanaman pinggir. Dengan latar belakang pemikiran itu maka muncullah
teknologi penanaman yang dapat membikin semua tanaman yang ada dilahan menjadi
tanaman pinggir. Teknologi tersebut yaitu teknologi dengan sistem penanaman
jajar legowo.
Penanaman padi dengan system jajar
legowo ternyata dapat meningkatkan produktifitas padi. Cara tanam padi jajar
legowo merupakan salah satu teknik penanaman padi yang dapat menghasilkan
produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan
pengendalian organisme pengganggu tanaman. Sistem tanam jajar legowo juga
merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman akan
memiliki jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong.
Selain itu sistem tanam jajar legowo juga meningkatkan jumlah populasi tanaman
dengan pengaturan jarak tanam. Adapun jumlah peningkatan populasi tanaman
dengan penerapan sistem tanam jajar legowo ini dapat kita ketahui dengan rumus
: 100 % X 1 / (1 + jumlah legowo).
Tipe Jajar legowo itu bukan cuman
satu tetapi ada beberapa tipe yaitu Jajar legowo 2 : 1, Jajar legowo 3 : 1,
Jajar legowo 4 : 1, Jajar legowo 5 : 1, Jajar legowo 6 : 1. Dari masing-masing
tipe jajar legowo itu penambahan/peningkatan populasinya tidak sama yaitu
sebagai berikut ;
- Jajar legowo 2 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 %
X 1(1 + 2) = 30 %
- Jajar legowo 3 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 %
X 1 (1 + 3) = 25 %
- Jajar legowo 4 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 %
X 1 (1 + 4) = 20 %
- Jajar legowo 5 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 %
X 1 (1 + 5) = 16,6 %
- Jajar legowo 6 : 1 peningkatan
populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 6) = 14,29 %
Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x 20 cm x
10 – 15 cm) adalah salah satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang
(barisan yang tidak ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam
dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm – 15 cm tergantung dari kesuburan
tanahnya. Pada lahan kurang subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20
cm, menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada lahan dengan kesuburan
sedang kebiasaan petani tanam cara tegel 22 x 22 cm, jarak tanam dalam barisan
12, 5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm.
Legowo 1 : 4
Tujuan dari cara tanam jajar legowo
2 : 1 adalah memanfaatkan radiasi surya bagi tanaman pinggir, tanaman relatif
aman dari serangan tikus karena lahan lebih terbuka, menekan serangan penyakit
karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa, populasi
tanaman bertambah 30%, pemupukan lebih efisien, pengendalian hama
penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan dari pada cara tanam biasa.
Adapun manfaat sistem tanam jajar
legowo adalah:
- Menambah jumlah tanaman padi ;
- Meningkatkan produksi tanaman padi;
- Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya
tanaman pinggir;
- Mengurangi serangan penyakit;
- Mengurangi tingkat serangan hama;
- Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun
penyemprotan pestisida;
- Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam
baris tanaman.
Selain manfaat sistem tanam jajar
legowo juga punya kelemahan antara lain:
- Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan
waktu tanam yang lebih lama pula
- Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin
banyaknya populasi.
Penerapan sistem tanam jajar legowo
akan memberikan hasil maksimal dengan memperhatikan arah barisan tanaman dan
arah datangnya sinar matahari. Lajur barisan tanaman dibuat menghadap arah
matahari terbit agar seluruh barisan tanaman pinggir dapat memperoleh intensitas
sinar matahari yang optimum dengan demikian tidak ada barisan tanaman terutama
tanaman pinggir yang terhalangi oleh tanaman lain dalam mendapatkan sinar
matahari.
Untuk mewujudkan upaya tersebut
masih terkendala karena masih banyak petani yang belum mau melaksanakan anjuran
sepenuhnya. Sebagai contoh dalam hal sistem tanam masih banyak petani yang
bertanam tanpa jarak tanam yang beraturan. Padahal dengan pengaturan jarak
tanam yang tepat dan teknik yang benar dalam hal ini adalah sistem tanam jajar
legowo akan diperoleh efisiensi dan efektifitas pertanaman serta memudahkan
tindakan kelanjutannya.
Untuk merubah perilaku para petani
agar mau melakukan penanaman padi dengan sistem jajar legowo maka perlu
dikenalkan keseluruan tipe jara legowo dan tujuan serta manfaatnya sehingga
para petani mau melakukan dan dapat memilih tipe jajar legowo apa yang akan
digunakan.
Demikian sedikit yang bisa diuraikan
tentang sistem tanam jajar legowo semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dan
semoga dengan penanaman padi system jajar legowo para petani dan buruh
tanam dapat memahami manfaat dari sistem tanam jajar legowo. Memang pada awal
penggunaan sistem ini akan terasa berat dan lama lantaran belum terbiasa, namun
hasil yang diperoleh nantinya sangat menjanjikan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pendapatan petani itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar