Sabtu, 13 November 2021

BUDIAYA ALPUKAT (PART 1)

 I. PENDAHULUAN


Alpukat berasal dari Amerika Tengah, yaitu Mexico, Peru

dan Venezuela, dan telah menyebar luas ke berbagai negara

sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ada 3 kelompok

besar species alpukat yaitu kelompok Mexico, Indian Barat dan

Guatemala. Ketiganya mempunyai perbedaan dalam ukuran

buah, tekstur kulit buah, rasa, kandungan lemak, ketahanan

terhadap penyakit dan penyimpanannya, serta daya adaptasinya

terhadap lingkungan.

Berbagai tipe alpukat di atas telah menyebar ke berbagai

wilayah di Indonesia. Alpukat kelompok Mexico meragakan buah

ukuran kecil dengan bobot 85-350 g, kulit tipis, halus mengkilap,

serta daging buah mengandung kadar minyak tinggi antara 10-

30%. Alpukat kelompok Indian Barat berukuran sedang dengan

kulit halus lentur, daging buah mengandung kadar minyak antara

3-10%, toleran terhadap kadar garam tinggi dalam tanah.

Alpukat kelompok Guatemala berukuran besar dengan bobot

buah ≥ 405 g, kulit tebal dan kasar, kandungan minyak daging

buah antara 10-30%.

Wilayah Indonesia yang sesuai untuk alpukat dan total

produksi di setiap propinsi disajikan pada Tabel 1.


Buah alpukat segar mempunyai nilai gizi yang tinggi.

Kandungan gizi buah alpukat setiap 100 g daging buah yaitu

kalori sekitar 136-150, protein 0,9 g, lemak 6,2 g, karbohidrat

10,5 g, kalsium 3,6-20,4 mg, fosfor 20,7-64,1 mg, serat 1,0-2,1

g, besi 0,38-1,28 mg, abu 0,46-1,68 g, vitamin C 13 mg, vitamin

B1 0,05 mg, vitamin B2 0,06 mg, ascorbic acid 4,5-21,3 mg,

Nitrogen 0,130-0,382 g, kadar air 65,7-87,7 g, dan vitamin A 70

RE. Jumlah vitamin A tergantung pada warna buahnya. Daging

buah dengan warna kuning lebih banyak vitamin A-nya daripada

daging buah yang berwarna pucat. Buah alpukat juga

mengandung lemak tak jenuh, sekitar 78%, termasuk asam oleik

dan linoleik yang mudah dicerna dan berguna untuk

memfungsikan organ-organ tubuh secara baik. Mengkonsumsi

buah alpukat juga berfungsi sebagai obat penghalus kulit

(Morton, 1987)



`II. JENIS-JENIS ALPUKAT

Berbagai tipe alpukat telah menyebar ke berbagai wilayah

di Indonesia. Penyebaran itu termasuk keturunannya, baik

keturunan dari hasil persarian sendiri maupun persarian silang

alamiah antar tiga kelompok. Sampai tahun 2003 telah dilepas 7

varietas alpukat, sebagai berikut :

1. Alpukat Ijo Bundar

Alpukat ini berasal dari kebun Koleksi Tlekung, Batu,

Malang. Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi

dan kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah

mencapai 300-400 g/buah, diameternya 7,5 cm dengan panjang

buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan

tebal 1 mm. Bentuk buah lonjong atau oblong, berujung bulat

dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya hijau muda yang

berangsur tua saat matang. Daging buah tebal, berwarna kuning

hijau, citarasa enak, gurih, dan kering. Bentuk biji jorong dengan

ukuran 4 cm x 5,5 cm. Dilepas pada tahun 1987 oleh Mentan

dengan SK No. 15/Kpts/TP.240/I/1987.

2. Alpukat Ijo Panjang

Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung

buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Buah

berbobot antara 300-500 g/buah. Kulit buah berwarna hijau,

permukaannya licin berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat

muda kulit buahnya hijau muda dan setelah matang menjadi

hijau tua merah. Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18

cm. Daging tebal berwarna kuning, rasanya enak, gurih, serta

agak lunak. Bijinya berbentuk jorong dan berukuran 4 cm x 5,5

cm. Dilepas pada tahun 1987 oleh Menteri Pertanian dengan SK

No. 16/Kpts/TP.240/1987.

3. Alpukat Merah Bundar

Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi dan

kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah

mencapai 0,3-0,4 kg/butir, diameter buah 7,5 cm, dan panjang

buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan

tebal 1 mm. Bentuk buah lanjong atau oblong, berujung bulat

dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya merah coklat.

Daging buah tebal, berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih,

dan agak kering. Bentuk biji jorong dengan ukuran 4 cm x 5,5

cm.

4. Alpukat Merah Panjang

Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung

buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Bobot buah

antara 300-500 g/buah dengan kulit hijau, permukaannya licin

berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat muda, kulit buahnya

hijau merah coklat dan setelah matang menjadi merah hitam.

Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18 cm, dengan

daging buah tebal, berwarna kuning, rasa enak, gurih, serta agak

lunak. Biji berukuran 4 cm x 5,5 cm.

5. Alpukat Mega Gagauan

Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika pada tahun

2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

521/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Gagauan memiliki

keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat, ukuran buah

besar, daging buah tebal berwarna kuning, agak pulen,

permukaan agak halus, kulit buah kemerahan, dan berpotensi

untuk mengangkat serta memperkenalkan buah unggul daerah

kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega

Gagauan mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah

mencapai 600-800 g/buah, warna daging buah kuning. Bentuk

buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat). Panjang

buah 12,5-17,5 cm, diameter buah 11,5-15,5 cm, tebal kulit

buah 1 mm dengan tebal daging buah 1,9-2,1 cm. Daging buah

rasanya manis pulen, kadar protein 1,49%, dan kadar lemak

6,41%. Produksi buah/pohon 220-230 buah (140-175 kg)/tahun.

6. Alpukat Mega Murapi

Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika tahun 2003

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

519/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Murapi memiliki

keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran

buah besar, daging buah tebal berwarna mentega, pulen,

permukaan kulit kasar, warna kulit buah hijau tua, berpotensi

untuk diperkenalkan dan diangkat sebagai buah unggul daerah

kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega Murapi

mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah mencapai

400-600 g/buah, warna daging buah kuning mentega. Bentuk

buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat). Panjang

buah 13-17 cm, diameter buah 10-14 cm, tebal kulit buah 1 mm

dan tebal daging buah 1,9-2,1 cm. Daging buah rasanya manis

pulen, kadar protein 1,37%, dan kadar lemak 7,58%. Produksi

bisa mencapai 350-450 buah /pohon (180-225 kg)/tahun.

7. Alpukat Mega Paninggahan

Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika pada tahun

2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

520/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Paninggahan memiliki

keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran

sendang, daging buah tebal berwarna kuning mentega, pulen,

 

permukaan kulit halus, warna kulit buah merah maron, berbuah

terus menerus, berat buah mencapai 250-400 g/buah, warna

daging buah kuning mentega. Bentuk buah lonjong. Panjang

buah 13,5-18 cm, diameter buah 7,5-9 cm, tebal kulit buah 1

mm dengan tebal daging buah 1,8-2,1 cm. Daging buah rasanya

manis pulen, kadar protein 1,16%, dan kadar lemak 7,95%.

Produksi bisa mencapai 880-1000 buah/pohon (300-350

kg)/tahun. 


Tidak ada komentar:

kambing (KOHE kambing 🐑)

CARA FERMENTASI Kotoran hewan kambing (KOHE kambing 🐑)  KOHE kambing diketahui oleh para petani untuk meningkatkan kesuburan tanah. Walaupu...