I. PENDAHULUAN
Alpukat berasal dari Amerika Tengah, yaitu Mexico, Peru
dan Venezuela, dan telah menyebar luas ke berbagai negara
sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ada 3 kelompok
besar species alpukat yaitu kelompok Mexico, Indian Barat dan
Guatemala. Ketiganya mempunyai perbedaan dalam ukuran
buah, tekstur kulit buah, rasa, kandungan lemak, ketahanan
terhadap penyakit dan penyimpanannya, serta daya adaptasinya
terhadap lingkungan.
Berbagai tipe alpukat di atas telah menyebar ke berbagai
wilayah di Indonesia. Alpukat kelompok Mexico meragakan buah
ukuran kecil dengan bobot 85-350 g, kulit tipis, halus mengkilap,
serta daging buah mengandung kadar minyak tinggi antara 10-
30%. Alpukat kelompok Indian Barat berukuran sedang dengan
kulit halus lentur, daging buah mengandung kadar minyak antara
3-10%, toleran terhadap kadar garam tinggi dalam tanah.
Alpukat kelompok Guatemala berukuran besar dengan bobot
buah ≥ 405 g, kulit tebal dan kasar, kandungan minyak daging
buah antara 10-30%.
Wilayah Indonesia yang sesuai untuk alpukat dan total
produksi di setiap propinsi disajikan pada Tabel 1.
Buah alpukat segar mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Kandungan gizi buah alpukat setiap 100 g daging buah yaitu
kalori sekitar 136-150, protein 0,9 g, lemak 6,2 g, karbohidrat
10,5 g, kalsium 3,6-20,4 mg, fosfor 20,7-64,1 mg, serat 1,0-2,1
g, besi 0,38-1,28 mg, abu 0,46-1,68 g, vitamin C 13 mg, vitamin
B1 0,05 mg, vitamin B2 0,06 mg, ascorbic acid 4,5-21,3 mg,
Nitrogen 0,130-0,382 g, kadar air 65,7-87,7 g, dan vitamin A 70
RE. Jumlah vitamin A tergantung pada warna buahnya. Daging
buah dengan warna kuning lebih banyak vitamin A-nya daripada
daging buah yang berwarna pucat. Buah alpukat juga
mengandung lemak tak jenuh, sekitar 78%, termasuk asam oleik
dan linoleik yang mudah dicerna dan berguna untuk
memfungsikan organ-organ tubuh secara baik. Mengkonsumsi
buah alpukat juga berfungsi sebagai obat penghalus kulit
(Morton, 1987)
`II. JENIS-JENIS
ALPUKAT
Berbagai tipe alpukat
telah menyebar ke berbagai wilayah
di Indonesia.
Penyebaran itu termasuk keturunannya, baik
keturunan dari hasil
persarian sendiri maupun persarian silang
alamiah antar tiga
kelompok. Sampai tahun 2003 telah dilepas 7
varietas alpukat,
sebagai berikut :
1. Alpukat Ijo Bundar
Alpukat ini berasal
dari kebun Koleksi Tlekung, Batu,
Malang. Varietas ini
berbuah terus menerus, tergantung lokasi
dan kesuburan tanah.
Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah
mencapai 300-400
g/buah, diameternya 7,5 cm dengan panjang
buah 9 cm. Permukaan
kulit buah licin, berbintik kuning dengan
tebal 1 mm. Bentuk buah
lonjong atau oblong, berujung bulat
dan pangkal buah
tumpul. Buah muda kulitnya hijau muda yang
berangsur tua saat
matang. Daging buah tebal, berwarna kuning
hijau, citarasa enak,
gurih, dan kering. Bentuk biji jorong dengan
ukuran 4 cm x 5,5 cm.
Dilepas pada tahun 1987 oleh Mentan
dengan SK No.
15/Kpts/TP.240/I/1987.
2. Alpukat Ijo Panjang
Varietas ini bentuk
buahnya menyerupai buah pir. Ujung
buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Buah
berbobot antara 300-500
g/buah. Kulit buah berwarna hijau,
permukaannya licin
berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat
muda kulit buahnya
hijau muda dan setelah matang menjadi
hijau tua merah.
Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18
cm. Daging tebal
berwarna kuning, rasanya enak, gurih, serta
agak lunak. Bijinya
berbentuk jorong dan berukuran 4 cm x 5,5
cm. Dilepas pada tahun
1987 oleh Menteri Pertanian dengan SK
No.
16/Kpts/TP.240/1987.
3. Alpukat Merah Bundar
Varietas ini berbuah
terus menerus, tergantung lokasi dan
kesuburan tanah. Selain
itu gugur buah sedikit. Berat buah
mencapai 0,3-0,4
kg/butir, diameter buah 7,5 cm, dan panjang
buah 9 cm. Permukaan
kulit buah licin, berbintik kuning dengan
tebal 1 mm. Bentuk buah
lanjong atau oblong, berujung bulat
dan pangkal buah
tumpul. Buah muda kulitnya merah coklat.
Daging buah tebal,
berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih,
dan agak kering. Bentuk
biji jorong dengan ukuran 4 cm x 5,5
cm.
4. Alpukat Merah
Panjang
Varietas ini bentuk
buahnya menyerupai buah pir. Ujung
buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Bobot buah
antara 300-500 g/buah
dengan kulit hijau, permukaannya licin
berbintik kuning dan
tebalnya 1,5 mm. Saat muda, kulit buahnya
hijau merah coklat dan
setelah matang menjadi merah hitam.
Diameter buah 6,5-10 cm
dan panjang 11,5-18 cm, dengan
daging buah tebal,
berwarna kuning, rasa enak, gurih, serta agak
lunak. Biji berukuran 4
cm x 5,5 cm.
5. Alpukat Mega Gagauan
Alpukat ini telah
dilepas oleh Balitbu Tropika pada tahun
2003 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
521/Kpts/PD.210/10/2003.
Alpukat Mega Gagauan memiliki
keunggulan produksi
tinggi, bentuk buah bulat, ukuran buah
besar, daging buah
tebal berwarna kuning, agak pulen,
permukaan agak halus,
kulit buah kemerahan, dan berpotensi
untuk mengangkat serta
memperkenalkan buah unggul daerah
kepada khalayak yang lebih
luas. Selain itu, alpukat Mega
Gagauan mempunyai ciri
berbuah terus menerus, berat buah
mencapai 600-800
g/buah, warna daging buah kuning. Bentuk
buah agak bulat
(pangkal dan ujung agak membulat). Panjang
buah 12,5-17,5 cm,
diameter buah 11,5-15,5 cm, tebal kulit
buah 1 mm dengan tebal
daging buah 1,9-2,1 cm. Daging buah
rasanya manis pulen,
kadar protein 1,49%, dan kadar lemak
6,41%. Produksi buah/pohon 220-230 buah (140-175 kg)/tahun.
6. Alpukat Mega Murapi
Alpukat ini telah dilepas oleh Balitbu Tropika tahun 2003
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
519/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat Mega Murapi memiliki
keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran
buah besar, daging buah tebal berwarna mentega, pulen,
permukaan kulit kasar, warna kulit buah hijau tua, berpotensi
untuk diperkenalkan dan diangkat sebagai buah unggul daerah
kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega Murapi
mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah mencapai
400-600 g/buah, warna daging buah kuning mentega. Bentuk
buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat). Panjang
buah 13-17 cm, diameter buah 10-14 cm, tebal kulit buah 1 mm
dan tebal daging buah 1,9-2,1 cm. Daging buah rasanya manis
pulen, kadar protein 1,37%, dan kadar lemak 7,58%. Produksi
bisa mencapai 350-450 buah /pohon (180-225 kg)/tahun.
7.
Alpukat Mega Paninggahan
Alpukat ini telah dilepas
oleh Balitbu Tropika pada tahun
2003 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
520/Kpts/PD.210/10/2003. Alpukat
Mega Paninggahan memiliki
keunggulan produksi tinggi,
bentuk buah bulat lonjong, ukuran
sendang, daging buah tebal
berwarna kuning mentega, pulen,
permukaan kulit halus,
warna kulit buah merah maron, berbuah
terus menerus, berat buah
mencapai 250-400 g/buah, warna
daging buah kuning mentega.
Bentuk buah lonjong. Panjang
buah 13,5-18 cm, diameter
buah 7,5-9 cm, tebal kulit buah 1
mm dengan tebal daging buah
1,8-2,1 cm. Daging buah rasanya
manis pulen, kadar protein
1,16%, dan kadar lemak 7,95%.
Produksi bisa mencapai
880-1000 buah/pohon (300-350
Tidak ada komentar:
Posting Komentar