III. SYARAT TUMBUH
Pada umumnya tanaman
alpukat dapat tumbuh di
dataran rendah sampai
dataran tinggi, yaitu 5-1500 m di atas
permukaan laut. Tanaman ini
akan tumbuh subur dengan hasil
yang memuaskan pada
ketinggian 200-1000 m dpl. Untuk
tanaman alpukat ras Meksiko
dan Guatemala lebih cocok ditanam
pada ketinggian 1000-2000 m
dpl., sedangkan ras Hindia Barat
pada ketinggian 5-1000 m
dpl. Curah hujan minimum untuk
pertumbuhan adalah 750-1000
mm/tahun. Untuk daerah dengan
curah hujan kurang dari
kebutuhan minimal (2-6 bln kering),
tanaman alpukat masih dapat
tumbuh asal kedalaman air tanah
maksimal 2 m.
Suhu optimal untuk
pertumbuhan alpukat berkisar antara
12,8-28,3 °C. Mengingat
tanaman alpukat dapat tumbuh di
dataran rendah sampai
tinggi, tanaman alpukat dapat mentolelir
suhu udara antara 15-30 °C.
Kebutuhan cahaya matahari untuk
pertumbuhan alpukat
berkisar 40-80%. Angin diperlukan
tanaman alpukat, terutama
untuk proses penyerbukan. Namun
demikian angin dengan
kecepatan 62,4-73,6 km/jam dapat
mematahkan ranting dan
percabangan tanaman alpukat yang
tergolong lunak, rapuh dan
mudah patah.
Tanaman alpukat untuk dapat
tumbuh optimal
memerlukan tanah gembur,
tidak mudah tergenang air, subur
dan banyak mengandung bahan
organik. Jenis tanah yang baik
untuk pertumbuhan alpukat
adalah jenis tanah lempung berpasir
(sandy loam), lempung liat
(clay loam), dan lempung endapan
(aluvial loam). Keasaman
tanah (pH) berkisar 5,6-6,4. Bila pH di
bawah 5,5, maka tanaman
akan menderita keracunan karena
unsur Al, Mg dan Fe larut
dalam jumlah cukup banyak.
IV.
PERSIAPAN BIBIT
Tersedianya bibit alpukat
bermutu dalam jumlah banyak,
waktu singkat dan harga
terjangkau merupakan langkah awal
dan faktor penting dalam
menunjang keberhasilan budidaya
alpukat. Bibit merupakan
input awal yang sangat menentukan
mutu dan hasil buah yang
akan dipanen. Oleh karena itu
penggunaan bibit yang benar
mutlak diperlukan baik dalam hal
kesehatan maupun ketepatan
varietas yang akan ditanam.
4.1.
Pemilihan pohon induk
Syarat utama yang harus
dipenuhi untuk membuat bibit
adalah tersedianya pohon
induk, yaitu tanaman yang memiliki
persyaratan tertentu untuk
dijadikan sebagai sumber bahan
perbanyakan (biji, entris,
mata tempel dll.).
Persyaratan yang dimaksud
antara lain sebagai berikut :
1. Berproduksi tinggi dan
mantap hasilnya
2. Kualitas buah yang
dihasilkan cukup baik
3. Sudah beberapa kali
berbuah
4. Pertumbuhannya normal,
sehat, dan tidak terserang
hama dan penyakit
5. Sudah dilepas sebagai
varietas unggul oleh Menteri
Pertanian
Alpukat varietas Ijo
Panjang, Ijo Bundar, Merah Panjang,
Merah Bundar, Mega Gegauan,
Mega Paninggahan, dan Mega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar