BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pentingnya Benih Berkwalitas
Benih merupakan salah satu komponen yang penting dalam
usaha budidaya padi, penggunaan benih padi yang baik akan menunjang
keberhasilan.
Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian
dan daya tumbuh yang tinggi, berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas
80 % (vigor tinggi), bebas dari biji gulma, penyakit dan hama atau bahan lain.
Kini sangat banyak benih padi yang beredar di pasaran, namun tidak semuanya
mempunyai kualitas yang baik.
B.
Masalah Yang di hadapi Petani
Petani seringkali dibuat bingung karena menemui benih
yang mereka sebar daya tumbuhnya kurang bahkan ada yang bercampur dengan
kotoran dan tumbuhnya tidak 80% daya
tumbuh tidak serempak ini mengakibatkan kerugian yang sangat banyak, salah
satunya petani akan beli lagi dan sebar ulang benih.
BAB
II. SOLUSI DALAM BENTUK KONSEP
Cara Seleksi Benih Padi
Sebelum melakukan persemaian seleksi benih sangat
perlu dilakukan untuk memisahkan antar benih yang bernas dan benih yang hampa,
bahan dan alat yang digunakan mudah didapat serta langkah kerjanyapun sangat
sederhana.
A.
Bahan dan Alat :
1.
Garam dapur ( ± ½ kg )
2.
Air bersih
3.
Satu butir telur segar
4.
Ember
5.
Pengaduk
6.
Benih padi
B.
Tahap Kegiatan seleksi benih :
1.
Sediakan 1 kg benih padi yang akan
diseleksi Isilah ember dengan 2 liter air
2.
Tuangkan Garam dapur kurang lebih 1 kg
kedalam ember yang telah diisi air tadi
3.
Aduk Garam Sampai Larut
4.
Setelah garam larut, masukan satu butir telur
ayam kedalam larutan garam, dan perhatikan posisi telur
·
Jika telur masih terbenam tambahkan
garam sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai telur mengapung pada permukaan
air.
·
Jika telur telah mengambang pada
permukaan air, artinya garam tidak perlu ditambah lagi dan siap digunakan untuk
seleksi benih.
5.
Tuangkan benih kedalam larutan garam
yang telah diuji tadi.
6.
Diamkan sejenak
7.
Benih yang mengapung adalah benih hampa
sedangkan benih yang tenggelam adalah benih yang bernas
8.
Angkat benih yang hampa (mengapung) dan
taruh dalam sebuah wadah, angkat benih yang bernas (tenggelam) kemudian cuci
segera sampai bersih lalu masukan kedalam karung, diamkan benih yang bernas
selama 24 – 30 jam.
C.
Tahap perendaman benih :
Tujuan perendaman & pemeraman benih adalah untuk
merangsang perkecambahan benih. Perendaman benih dengan cara sebagai berikut :
1.
Masukkan benih kedalam karung atau wadah
lain yang tembus air
2.
Rendam dalam air selama sehari semalam (
1 X 24 jam )
3.
Angkat benih dan tiriskan
4.
Benih diperam selama 2 hari
5.
Benih siap disemaikan
6.
Penyemaian dilakukan dengan hati – hati
agar akar tanamn tidak putus atau rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar