A.
Tujuan
Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti membaca artikel ini petani dapat meningkat pengetahuan dan kretrampilannya tentang cara pemupukan
tanaman jagung yang benar.
B.
Tujuan
Pembelajaraan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan (Training)
peserta mampu :
1.
Menjelaskan
Pengertian pupuk
2.
Menjelaskan
jenis pupuk
3.
Menjelaskan
fungsi unsur hara
4.
Menjelaskan
konsep pemupukan berimbang
5.
Menjelaskan
cara pemupukan yang benar.
6.
Mendemonstrasikan
cara pemupukan yang benar.
CARA
PEMUPUKAN YANG BENAR PADA TANAMAN JAGUNG.
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berbicara tentang pemupukan setidaknya ada 3 (tiga) hal yang harus kita
ketahui yaitu Tanah, Tanaman dan Pupuk,
ke tiga hal tersebut sangat erat hubungannya antara yang satu dan yang lainnya.
1.
Tanah
Dalam
pemupukan yang harus diperhatikan adalah pH tanah, tanaman akaan menyerap pupuk
secara maksimal pada tanah yang pH nya netral (6,5), begitu juga jenis tanah,
pada jenis tanah berpasir pemberian jenis pupuk akan lain dengan jenis tanah
liat.
2.
Tanaman
Dalam
pemupukan tanaman kita harus memperhatikan hasil /produksi yang akan diambil
atau tujuan akhir budidaya, misalnya tanaman yang akan kita panen daunnya
pemberian pupuknya lain dengan tanaman yang akan lita panen buah atau umbinya.
·
Tanamam
yang kita panen daunnya jenis pupuk yang dominan N
·
Tanaman
yang dipanen untuk gula jenis pupuk yang dominan S.
·
Tanaman
yang kita panen buah/umbinya pupuk yang dominan N, P, K.
3.
Pupuk
Pupuk
yang kita berikan pada taanah atau tanaman harus kita perhatikan unsur hara
yang terkandung dalaam tanah, kalau unsur haraa cukup tidak perlu kita tambh
pupuk, kalau unsur hara kurang baru kita tambah, untuk mengetahui apakah
kandungan unsur hara dalam tanah cukup atau tidak dapat kita lihat gejalanya
yang timbul pada tanaman yang ditanam pada tanah tersebut.
Dalam
pelaksanaan dilapangaan dalam pemupukan tanaman kita menggunakan konsep
pemupukan berimbang,
B.
Tujuan
Meningkatklan pengetahuan dan
keterampilan dalam hal pemupukan yang benar pada tanaman jagung sebagai bekal
dalam melakukan pembinaan pada paetani di lapangan.
C.
Masalah
Latar belakang atau basic keilmuan
penyuluh berbeda-beda sehingga perlu kesamaan persepsi tentang cara pemupukan
yang benar pada tanaman jagung.
II.
PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG
A.
Pengertian Pupuk.
Pupuk adalah bahan yang diberikan pada
tanah untuk menambah kekurangan unsur hara yang diutuhkan oleh tanaman baik
organic maupun anorganik.
B.
Jenis Pupuk.
1.
Berdasarkan cara Sumber bahannya.
·
Pupuk Organik (Alam)
·
Pupuk Anorganik (buatan pabrik)
2.
Berdasarkndungan unsur haraa
·
Pupuk tunggal
·
Pupuk Majemuk
3.
Berdasarkan cara pemberian
·
Lewat akaar
·
Leawat daun
C.
Fungsi Unsur Hara
1.
Unsur Hara
·
Unsur Hara Makro Primer (Diperlukan tanaman
dalam jumlah banyak)
N, P, K diambil dari dalam tanah, C, H. O
diambil dari air dan dari udara.
·
Unsur Hara Makro Sekunder (Diperlukan tanaman
relative sedikit daripada kelompok 1)
·
S, Ca, dan Mg.
·
Unsur Mikro ( Diperlukan tanaman dalam jumlah
lebih sedikit daripada kelompok 1 dan 20
Fe, Mn, CU, Zn, Mo, B, dan Si.
2.
Fungsi Unsur Hara
·
Nitrogen (N)
·
Membuat tanaman lebih hijau segar
·
Mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman
(Tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah anakan)
·
Meningkatkan kandungan protein hasil panen.
·
Fospor
·
Memacu pertumbuhan akar dan perakaran yang baik
·
Mempercepat pembentukan bunga serta masaknya
buah dan biji
·
Meningkatkan rendemen dan komponen hasil panen
tanaman biji-bijian.
·
Meningkatkan mutu benih dan bibit.
·
Kaium
·
Membantu tanaman lebih teggak dan kokoh.
·
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan hama, penyakit, serta kekeringan.
·
Meningkatkan pembentukan gula dan pati.
·
Meningkatkan ketahanan hasil panen selama
pengangkutan dan penyimpanan.
·
Sulfur
·
Meningkatkan produksi tebu dan haablur gula
(rendemen)
·
Meningkatkan klas mutu hasil panen dengan
mmemperbaiki warna, aroma, rasa dan besar umbi serta lebih kesat.
·
Meningkatkan ketahanan hasil panen selama
pengangkutan dan penyimpanan.
·
Meningkatkan kandungan protein dan vitamin hasil
panen.
3.
Kekurangan Unsur Hara Pada Tanaman
·
Nitrogen
·
Tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan
·
Pertumbuhan lambat dan kerdil
·
Dun tua berwarna kekuning-kuningan, pada padi
dimulai dari ujung daun menjalar k eke tulang daun.
·
Perkembangan buah tidak sempurna dan masak
sebelum waktunya.
·
Fospor
·
Sistem perakaran terhambat/tidak berkembang
·
Dalam keadaan kekurangan yang parah tanaman
berwarna ungu.
·
Pemasakan buah terlambat
·
Hasil bunga, buah dan biji merosot.
·
Kalium
·
Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap,
Selanjutnya pada tepi daun mulai terlihat kekuning-kuningan yang menjalar
diantara tulang daun, kemudian tamapak bercak-bercak merah coklat dan
mengakibatkan mati.
·
Batang tanaman lemas mudah patah dan rebah.
·
Pada taanaman keras buah mudah gugur
·
Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.
·
Daun sebelah bawaah seperti terbakaar pada tepid
an ujungnya, kemudian berjatuhan sebelum waktunya.
·
Sulfur
·
Daun berwarna hijau kekuning-kuningan, dan
pertumbuhan lambat
·
Batang tanman berdiameter kecil
·
Pada tanaman tebu rendemen gula rendah
·
Jumlah anakan terbatas
·
Buah mudah busuk dan penampilan buruk.
D.
Konsep Pemupukan Berimbang
Pemupukan berimbang adalah
pemberian pu[uk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis unsur hara yang sesuai
dengan kesuburan tanah, dan kebutuhan unsur hara tanaman untuk meningkatkan
produksi dan kwalitas hasil komoditas pertanian.
Agar pemupukan berimbang dapat
diterapkan secara tepat perlu dilakukan analisis tanah untuk mengetahui status
hara taaaaaaaanah.
Rekomendasi pemupukan berimbang N, P, K,
S berpedoman kepadaa anjuran dosis spesifik lokasi yang dinamis, memperhatikan
lahan yang mengalami kekurangan unsur makro, serta memanfaatkan bahan organic
berupa limbah pertanian dan kotoran ternak.
Dalam praktek dilapangan, pemupukan berimbang dapat
dilakukan dengan :
·
Pupuk tunggal : Urea, ZA, SP 36, dan KCl/ZK +
Petroganik
·
Paket
Phonska : Phonska + Urea dan/atau ZA +
Petroganik.
Sasaraan Pemupukan
Berimbang :
·
Meningkatkan produksi dan mutu sehingga
meningkatkan pendapatan petani.
·
Menjaga kesimbangan unsur hara dalaam tanaah.
E.
Cara Pemupukan Tanaman Jagung Yang Benar.
Ada 4 (Empat) cara pemupukan
yang lazim dilakukan yaitu :
1.
Disebar
2.
Ditempatkaan dalam larikan
3.
Ditempatkan dalaam alur.
4.
Ditempatkan dalaam lubang
Dari ke empat cara
tersebut yang baik digunakan untuk tanaman jagung ada dua cara yaitu
Cara pupuk
ditempatkan dalaam larikan dan cara pupuk ditempatkan dalam lubang di kanam dan
kiri taanaman.
Paket Pupuk dalam
Demplot (kg/Ha)
Waktu Aplikasi |
Organik |
Phonska |
Urea |
Dasar |
1.500 |
200 |
75 |
Susula 1 (20 HST) |
- |
200 |
75 |
Susulan II (35 HST) |
- |
- |
150 |
Jumlah |
1.500 |
400 |
300 |
F.
Mendemonstrasikan Cara Pemupukan Pada Tanaman
Jagung.
1.
Mendemonstrasikan cara pemupukan tanaman jagung
dalam larikan.
2.
Mendemonstrasikan cara pemupukan tanaman jagung
dalam lubang dengan cara ditugal.
III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Memupuk tanaman hanya menambah unsur
gara yang kurang yang dibutuhkan tanaman, untuk itu sebelum melakukan memupuk
tanaman kita harus mengetahui unsur hara apa yang kurang melaalui penelitian maupun dengan melihat gejala-gejala yang
timbul pada tanaman yang tumbuh di tabah tersebut.
B.
Saran
Sampai saat ini petani dalam
melakukan pemupukan bukan berdasarkan kebutuhan tanaman akaan unsur hara
spesifik lokasi, tetapi berdasarkan kebiasaan dan dosis anjuran secara umum,
sehingga peran penyuluh pertanian masih sangat diharapkan agar terjadi
efisiensi dalam pemupukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar