Rabu, 21 Desember 2022

PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG

A.    Tujuan Pembelajaran Umum

 

Setelah mengikuti membaca artikel ini petani dapat meningkat pengetahuan dan kretrampilannya tentang cara pemupukan tanaman jagung yang benar.

 

B.     Tujuan Pembelajaraan Khusus

 

Setelah mengikuti pelatihan (Training) peserta mampu :

1.      Menjelaskan Pengertian pupuk

2.      Menjelaskan jenis pupuk

3.      Menjelaskan fungsi unsur hara

4.      Menjelaskan konsep pemupukan berimbang

5.      Menjelaskan cara pemupukan yang benar.

6.      Mendemonstrasikan cara pemupukan yang benar.

 

 


CARA PEMUPUKAN YANG BENAR PADA TANAMAN JAGUNG.

 

I.                   PENDAHULUAN

 

 

A.    Latar Belakang

 

Berbicara  tentang pemupukan  setidaknya ada 3 (tiga) hal yang harus kita ketahui yaitu  Tanah, Tanaman dan Pupuk, ke tiga hal tersebut sangat erat hubungannya antara yang satu dan yang lainnya.

1.      Tanah

Dalam pemupukan yang harus diperhatikan adalah pH tanah, tanaman akaan menyerap pupuk secara maksimal pada tanah yang pH nya netral (6,5), begitu juga jenis tanah, pada jenis tanah berpasir pemberian jenis pupuk akan lain dengan jenis tanah liat.

2.      Tanaman

Dalam pemupukan tanaman kita harus memperhatikan hasil /produksi yang akan diambil atau tujuan akhir budidaya, misalnya tanaman yang akan kita panen daunnya pemberian pupuknya lain dengan tanaman yang akan lita panen buah atau umbinya.

·         Tanamam yang kita panen daunnya jenis pupuk yang dominan  N

·         Tanaman yang dipanen untuk gula jenis pupuk yang dominan   S.

·         Tanaman yang kita panen buah/umbinya pupuk yang dominan N, P, K.

3.      Pupuk

Pupuk yang kita berikan pada taanah atau tanaman harus kita perhatikan unsur hara yang terkandung dalaam tanah, kalau unsur haraa cukup tidak perlu kita tambh pupuk, kalau unsur hara kurang baru kita tambah, untuk mengetahui apakah kandungan unsur hara dalam tanah cukup atau tidak dapat kita lihat gejalanya yang timbul pada tanaman yang ditanam pada tanah tersebut.

Dalam pelaksanaan dilapangaan dalam pemupukan tanaman kita menggunakan konsep pemupukan berimbang,

 

B.     Tujuan

 

Meningkatklan pengetahuan dan keterampilan dalam hal pemupukan yang benar pada tanaman jagung sebagai bekal dalam melakukan pembinaan pada paetani di lapangan.

 

C.     Masalah

 

Latar belakang atau basic keilmuan penyuluh berbeda-beda sehingga perlu kesamaan persepsi tentang cara pemupukan yang benar pada tanaman jagung.

  

 

 

II.                  PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG

 

 

A.      Pengertian Pupuk.

 

Pupuk adalah bahan yang diberikan pada tanah untuk menambah kekurangan unsur hara yang diutuhkan oleh tanaman baik organic maupun anorganik.

 

B.      Jenis Pupuk.

 

1.       Berdasarkan cara Sumber bahannya.

·         Pupuk Organik (Alam)

·         Pupuk Anorganik (buatan pabrik)

2.       Berdasarkndungan unsur haraa

·         Pupuk tunggal

·         Pupuk Majemuk

3.       Berdasarkan cara pemberian

·         Lewat akaar

·         Leawat daun

 

C.      Fungsi Unsur Hara

1.       Unsur Hara

·         Unsur Hara Makro Primer (Diperlukan tanaman dalam jumlah banyak)

N, P, K diambil dari dalam tanah, C, H. O diambil dari air dan dari udara.

·         Unsur Hara Makro Sekunder (Diperlukan tanaman relative sedikit daripada kelompok 1)

·         S, Ca, dan Mg.                        

·         Unsur Mikro ( Diperlukan tanaman dalam jumlah lebih sedikit daripada kelompok 1 dan 20

Fe, Mn, CU, Zn, Mo, B, dan Si.

2.       Fungsi Unsur Hara

·         Nitrogen (N)

·         Membuat tanaman lebih hijau segar

·         Mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman (Tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah anakan)

·         Meningkatkan kandungan protein hasil panen.

·         Fospor

·         Memacu pertumbuhan akar dan perakaran yang baik

·         Mempercepat pembentukan bunga serta masaknya buah dan biji

·         Meningkatkan rendemen dan komponen hasil panen tanaman biji-bijian.

·         Meningkatkan mutu benih dan bibit.

·         Kaium

·         Membantu tanaman lebih teggak dan kokoh.

·         Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit, serta kekeringan.

·         Meningkatkan pembentukan gula dan pati.

·         Meningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan.

·         Sulfur

·         Meningkatkan produksi tebu dan haablur gula (rendemen)

·         Meningkatkan klas mutu hasil panen dengan mmemperbaiki warna, aroma, rasa dan besar umbi serta lebih kesat.

·         Meningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan.

·         Meningkatkan kandungan protein dan vitamin hasil panen.

3.       Kekurangan Unsur Hara Pada Tanaman

·         Nitrogen

·         Tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan

·         Pertumbuhan lambat dan kerdil

·         Dun tua berwarna kekuning-kuningan, pada padi dimulai dari ujung daun menjalar k eke tulang daun.

·         Perkembangan buah tidak sempurna dan masak sebelum waktunya.

·         Fospor

·         Sistem perakaran terhambat/tidak berkembang

·         Dalam keadaan kekurangan yang parah tanaman berwarna ungu.

·         Pemasakan buah terlambat

·         Hasil bunga, buah dan biji merosot.

·         Kalium

·         Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap, Selanjutnya pada tepi daun mulai terlihat kekuning-kuningan yang menjalar diantara tulang daun, kemudian tamapak bercak-bercak merah coklat dan mengakibatkan mati.

·         Batang tanaman lemas mudah patah dan rebah.

·         Pada taanaman keras buah mudah gugur

·         Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.

·         Daun sebelah bawaah seperti terbakaar pada tepid an ujungnya, kemudian berjatuhan sebelum waktunya.

·         Sulfur

·         Daun berwarna hijau kekuning-kuningan, dan pertumbuhan lambat

·         Batang tanman berdiameter kecil

·         Pada tanaman tebu rendemen gula rendah

·         Jumlah anakan terbatas

·         Buah mudah busuk dan penampilan buruk.

 

D.      Konsep Pemupukan Berimbang

 

Pemupukan berimbang adalah pemberian pu[uk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis unsur hara yang sesuai dengan kesuburan tanah, dan kebutuhan unsur hara tanaman untuk meningkatkan produksi dan kwalitas hasil komoditas pertanian.

Agar pemupukan berimbang dapat diterapkan secara tepat perlu dilakukan analisis tanah untuk mengetahui status hara taaaaaaaanah.

Rekomendasi pemupukan berimbang N, P, K, S berpedoman kepadaa anjuran dosis spesifik lokasi yang dinamis, memperhatikan lahan yang mengalami kekurangan unsur makro, serta memanfaatkan bahan organic berupa limbah pertanian dan kotoran ternak.

Dalam praktek dilapangan, pemupukan berimbang dapat dilakukan dengan :

·         Pupuk tunggal               : Urea, ZA, SP 36, dan KCl/ZK + Petroganik

·          Paket Phonska              : Phonska + Urea dan/atau ZA + Petroganik.

Sasaraan Pemupukan Berimbang :

·         Meningkatkan produksi dan mutu sehingga meningkatkan pendapatan petani.

·         Menjaga kesimbangan unsur hara dalaam tanaah.

 

E.       Cara Pemupukan Tanaman Jagung Yang Benar.

 

Ada 4 (Empat) cara pemupukan yang lazim dilakukan yaitu :

1.       Disebar

2.       Ditempatkaan dalam larikan

3.       Ditempatkan dalaam alur.

4.       Ditempatkan dalaam lubang

Dari ke empat cara tersebut yang baik digunakan untuk tanaman jagung ada dua cara yaitu

Cara pupuk ditempatkan dalaam larikan dan cara pupuk ditempatkan dalam lubang di kanam dan kiri taanaman.

 

Paket Pupuk dalam Demplot (kg/Ha)

Waktu Aplikasi

Organik

Phonska

Urea

Dasar

1.500

200

75

Susula 1 (20 HST)

-

200

75

Susulan II (35 HST)

-

-

150

Jumlah

1.500

400

300

 

 

F.       Mendemonstrasikan Cara Pemupukan Pada Tanaman Jagung.

 

1.       Mendemonstrasikan cara pemupukan tanaman jagung dalam larikan.

2.       Mendemonstrasikan cara pemupukan tanaman jagung dalam lubang dengan cara ditugal.


 

 

III.                PENUTUP

 

 

A.      Kesimpulan

 

Memupuk tanaman hanya menambah unsur gara yang kurang yang dibutuhkan tanaman, untuk itu sebelum melakukan memupuk tanaman kita harus mengetahui unsur hara apa yang kurang melaalui penelitian  maupun dengan melihat gejala-gejala yang timbul pada tanaman yang tumbuh di tabah tersebut.

 

B.      Saran

 

Sampai saat ini petani dalam melakukan pemupukan bukan berdasarkan kebutuhan tanaman akaan unsur hara spesifik lokasi, tetapi berdasarkan kebiasaan dan dosis anjuran secara umum, sehingga peran penyuluh pertanian masih sangat diharapkan agar terjadi efisiensi dalam pemupukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar: