Kamis, 24 April 2025

TANAH ASAM DAN DAMPAKNYA PADA TANAMAN PADI (Disusun secara sistematis dengan rujukan ilmiah, bahan aktif teruji, dan ilustrasi pendukung)

 

MAKALAH TANAH ASAM DAN DAMPAKNYA PADA TANAMAN PADI
(Disusun secara sistematis dengan rujukan ilmiah, bahan aktif teruji, dan ilustrasi pendukung)


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tanah asam (pH < 5.5) merupakan masalah utama dalam pertanian, terutama untuk tanaman padi yang rentan terhadap keracunan aluminium (Al) dan defisiensi hara. Makalah ini mengulas penyebab, dampak, dan solusi berbasis literatur terpercaya.

1.2 Tujuan
Memberikan panduan komprehensif tentang pencegahan dan penanganan tanah asam untuk budidaya padi.


BAB 2. PENYEBAB TANAH ASAM

2.1 Faktor Alami

·         Pelapukan mineral sulfida (pyrite) yang melepaskan asam sulfat.

·         Curah hujan tinggi menyebabkan pencucian kation basa (Ca²⁺, Mg²⁺).

·         Aktivitas mikroorganisme yang meningkatkan asam organik.

2.2 Faktor Antropogenik

·         Penggunaan pupuk nitrogen (urea, NH₄⁺) berlebihan.

·         Deforestasi dan erosi yang mengurangi bahan organik.

Referensi:

·         Von UexkΓΌll & Mutert (1995), FAO Soil Bulletin.

·         Fageria et al. (2008), Journal of Plant Nutrition.


BAB 3. DAMPAK TANAH ASAM PADA PADI

3.1 Efek Langsung

·         Keracunan Al³⁺: Menghambat pertumbuhan akar (Gambar 1).

·         Defisiensi hara: Fosfat (P) mengendap sebagai AlPO₄, rendahnya ketersediaan Ca, Mg.

·         Gangguan mikrobiologi tanah: Penurunan aktivitas rhizobakteri menguntungkan.

3.2 Gejala Visual pada Tanaman

·         Daun menguning (klorosis), pertumbuhan kerdil, akar pendek dan bengkak.

Gambar 1: Tanaman padi di tanah asam vs normal (Sumber: IRRI, 2016).
[Ilustrasi: Gambar tanaman padi kerdil dengan akar hitam (keracunan Al) dan bagan reaksi kimia Al³⁺ di tanah asam].


BAB 4. PENCEGAHAN SEBELUM TANAM

4.1 Pengapuran

·         Bahan Aktif: Kalsium karbonat (CaCO₃) atau dolomit (CaMg(CO₃)₂).

·         Dosis: 1-4 ton/ha tergantung pH awal (uji tanah).

·         Referensi: Fageria & Baligar (2008), Communications in Soil Science and Plant Analysis.

4.2 Penambahan Bahan Organik

·         Kompos atau pupuk kandang 5-10 ton/ha untuk meningkatkan kapasitas tukar kation.

4.3 Pemilihan Varietas Toleran Asam

·         Contoh: Varietas Inpari 10 (rilis Balitbangtan Indonesia) yang tahan Al.


BAB 5. PENANGANAN SETELAH TANAM

5.1 Aplikasi Pupuk Fosfat

·         Bahan Aktif: Rock phosphate atau SP-36 (larut lambat).

·         Dosis: 100-150 kg/ha.

5.2 Penggunaan Pupuk Silikat

·         Mengurangi keracunan Al dan meningkatkan ketahanan tanaman.

5.3 Pemantauan pH Berkala

·         Alat: pH meter tanah atau uji kit.

Referensi: Dobermann & Fairhurst (2000), Rice: Nutrient Disorders & Nutrient Management.


BAB 6. BAHAN AKTIF TERUJI UNTUK TANAH ASAM

Bahan Aktif

Fungsi

Contoh Produk

Dosis

Kalsium karbonat

Menetralkan pH

Kapur pertanian

1-4 ton/ha

Zeolit

Penjerap Al³⁺

Zeolit alam

500 kg/ha

Biochar

Memperbaiki struktur

Biochar sekam padi

2-5 ton/ha

Referensi:

·         Lehmann & Joseph (2015), Biochar for Environmental Management.

·         Haynes & Mokolobate (2001), Soil Science Society of America Journal.


BAB 7. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

·         Tanah asam dapat dikelola dengan pengairan berselang/ jika sudah ada tanamannya harus dilakukan pengeringan terlebih dahulu, pengapuran, bahan organik, dan varietas toleran.

·         Pemantauan pH dan pemupukan berimbang kunci keberhasilan.

Lampiran:

1.    Bagan Alir Penanganan Tanah Asam (Contoh: Diagram alur dari pengujian pH hingga aplikasi pupuk).

2.    Foto Lapangan: Perbandingan lahan dengan dan tanpa perlakuan.


Daftar Pustaka (Contoh):

·         International Rice Research Institute (IRRI). (2016). Rice Production Manual.

·         Balai Penelitian Tanah. (2020). Pedoman Pengapuran untuk Lahan Pertanian.


Gambar dan Ilustrasi:

·         Gambar 1: Tanaman padi di tanah asam (kiri) vs normal (kanan).

·         Bagan 1: Mekanisme keracunan Al pada akar padi.

(Catatan: Untuk gambar aktual, kamu bisa mencari di situs IRRI atau jurnal open-access seperti ResearchGate dengan kata kunci "acid soil rice symptoms").

Semoga membantu! Jika perlu revisi atau tambahan, saya siap menyesuaikan. 😊




#abdulrohmanalfatie

#abdulrohmanalfatieofficial

#Alfatie_Official

 

Jumat, 14 Maret 2025

CEK KUOTA PUPUK SUBSIDI BAGI PETANI YANG SUDAH TERDAFTAR DI ( SIMLUHTAN & ERDKK )

TUTORIAL PENGGUNAAN APLIKASI UNTUK CEK KUOTA PUPUK SUBSIDI BAGI PETANIN YANG SUDAH TERDAFTAR DI ( SIMLUHTAN & ERDKK )






Berikut adalah tutorial Cara cek Data Subsidi Pupuk Bagi Petani yang sudah terdaftar di Simluhtan dan Erdkk Pupuk Bersubsidi

1. Langkah Pertama Buka PlayStore di Android Anda Masing - Masing  lalu akan tampil sebagai berikut;


Berikut Link Aplikasinya : Link Aplikasi Cek Kuota Pupuk Subsidi





2. Masukkan data anda/ sesuai domisili dan sesuai KTP




 3. Setelah semua data di input maka langkah terakhir klik cari data














#abdulrohmanalfatieofficial
#abdulrohmanalfatie
#alfatieofficial
#Alfatie_Official

Minggu, 16 Juni 2024

Kohe Kambing (KOHE kambing πŸ‘)


CARA FERMENTASI Kotoran hewan kambing (KOHE kambing πŸ‘) 

KOHE kambing diketahui oleh para petani untuk meningkatkan kesuburan tanah. Walaupun dalam prakteknya pupuk kompos seringkali diaplikasikan secara langsung. 

πŸ‘ Namun melalui proses fermentasi, kualitas pupuk akan lebih optimal. Kotoran kambing yang segar merupakan salah satu bahan utama dalam proses fermentasi pupuk kompos ini.

πŸ‘ Kohe kambing dipercaya dapat menghasilkan tanaman yang lebih sehat atau berkualitas baik. Cara fermentasi kohe kambing dapat dipelajari dengan mudah karena prosesnya tidak jauh berbeda seperti membuat pupuk kompos pada umumnya. 

πŸ‘‰ Hanya saja terdapat beberapa bahan yang harus dicampurkan sesuai urutan agar hasilnya maksimal. Pembuatan kohe kambing dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan organik dengan bantuan organisme hidup.

Pupuk hasil fermentasi ini dipercaya memiliki suspensi lebih stabil. Karena unsur hara di dalamnya telah bersifat cair. πŸ‘

πŸ“‹ Cara Fermentasi Kohe Kambing yang Benar

Cara fermentasi kotoran ini harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak tanaman nantinya. Berikut beberapa langkahnya:

1. Pisahkan Kotoran dengan Benda Asing
Cara fermentasi kohe kambing pertama ialah pisahkan kotoran dari benda-benda asing seperti kayu, plastik, batu atau benda asing lainnya. Bersamaan dengan proses penyortiran, gemburkan kotoran yang menggumpal agar lebih cepat terurai.

2. Hamparkan Kotoran Secara Merata dan Siapkan Pengurai
Setelah proses pemisahan selesai, hamparkan kotoran secara merata yaitu menjadi lapisan tipis untuk memudahkan proses selanjutnya. Setelah itu siapkan starter atau pengurai untuk mempercepat prosesnya.

3. Kocok Bakteri Pengurai dan Campurkan dengan Air 
Agar bakteri pengurai tidak dalam kondisi tidur maka kocok terlebih dahulu lalu campurkan dengan air bersih. Adapun dosis bakteri pengurai yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan berat kotoran yang  dimiliki, misalnya 2 tutup botol bakteri pengurai untuk 100 kg kotoran.

4. Tambahkan Molase
Tahapan selanjutnya ialah tambahkan molase sebagai nutrisi untuk bakteri pengurai tersebut. Anda bisa menggunakan tetes tebu, gula merah atau gula pasir sebanyak 100 gram lalu aduk hingga merata, setelah itu masukan seluruhnya ke dalam sprayer.

5. Semprotkan Campuran Molase dan Bakteri Pengurai
Semprotkan campuran molase dan bakteri pengurai ke hamparan kotoran secara merata dengan cara membolak-baliknya. Hentikan hingga mencapai tingkat kebasahan 30-40 persen atau setelah kotoran tidak hancur ketika Anda gumpal.

6. Masukan ke Dalam Karung, Diamkan Hingga Tidak Bau (1-2 Bulan)
Cara fermentasi kohe kambing selanjutnya ialah masukan seluruh kotoran yang telah disemprot ke dalam karung tetapi jangan terlalu penuh. Kemudian ikat dan diamkan hingga1- 2 bulan, tutup karung dengan terpal agar terhindar dari cahaya matahari dan air hujan.

‼️ Alasan Penting Kotoran Kambing Harus Difermentasi ‼️

Proses ini diperlukan untuk menguraikan bahan-bahan organik yang ada di dalam kotoran kambing menjadi unsur hara. Hal ini diperlukan agar unsur hara lebih stabil dan mudah diserap oleh tanaman.

πŸ‘ˆπŸ˜‘πŸ‘‰  itu, kotoran kambing mengandung sejumlah bakteri jahat dan patogen yang mampu menghambat proses pertumbuhan tanaman maka diperlukan cara fermentasi kohe kambing. Melalui cara ini, sejumlah parasit dan bakteri jahat akan mati.

πŸ”›  lain sisi kotoran yang masih segar memiliki sifat panas karena masih mengandung amoniak dalam jumlah tinggi. Jika langsung digunakan maka dapat membakar tanaman yang memiliki gejala kekuningan sehingga perlu melewati proses fermentasi.

πŸ‘ Pembuatan kohe kambing perlu dilakukan dengan benar agar hasilnya lebih optimal. Dengan cara fermentasi kohe kambing, tanaman dapat tumbuh dengan baik serta memiliki kualitas yang bersaing jika dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Semoga bermanfaat










#abdulrohmanalfatieofficial
#abdulrohmanalfatie
#alfatieofficial
#Alfatie_Official

Postingan Unggulan

TANAH ASAM DAN DAMPAKNYA PADA TANAMAN PADI (Disusun secara sistematis dengan rujukan ilmiah, bahan aktif teruji, dan ilustrasi pendukung)

  MAKALAH TANAH ASAM DAN DAMPAKNYA PADA TANAMAN PADI (Disusun secara sistematis dengan rujukan ilmiah, bahan aktif teruji, dan ilustrasi pe...

Artikel Populer