MAKALAH TANAH ASAM DAN DAMPAKNYA PADA TANAMAN PADI
(Disusun secara sistematis dengan rujukan ilmiah, bahan aktif teruji, dan
ilustrasi pendukung)
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah asam (pH < 5.5) merupakan masalah utama dalam pertanian, terutama untuk
tanaman padi yang rentan terhadap keracunan aluminium (Al) dan defisiensi hara.
Makalah ini mengulas penyebab, dampak, dan solusi berbasis literatur
terpercaya.
1.2 Tujuan
Memberikan panduan komprehensif tentang pencegahan dan penanganan tanah asam
untuk budidaya padi.
BAB 2. PENYEBAB TANAH ASAM
2.1 Faktor Alami
·
Pelapukan mineral
sulfida (pyrite) yang melepaskan asam sulfat.
·
Curah hujan tinggi
menyebabkan pencucian kation basa (Ca²⁺, Mg²⁺).
·
Aktivitas
mikroorganisme yang meningkatkan asam organik.
2.2 Faktor Antropogenik
·
Penggunaan pupuk
nitrogen (urea, NH₄⁺) berlebihan.
·
Deforestasi dan erosi
yang mengurangi bahan organik.
Referensi:
·
Von UexkΓΌll &
Mutert (1995), FAO Soil Bulletin.
·
Fageria et al.
(2008), Journal of Plant Nutrition.
BAB 3. DAMPAK TANAH ASAM PADA PADI
3.1 Efek Langsung
·
Keracunan
Al³⁺: Menghambat
pertumbuhan akar (Gambar 1).
·
Defisiensi
hara: Fosfat (P) mengendap
sebagai AlPO₄, rendahnya ketersediaan Ca, Mg.
·
Gangguan
mikrobiologi tanah: Penurunan aktivitas
rhizobakteri menguntungkan.
3.2 Gejala Visual pada Tanaman
·
Daun menguning
(klorosis), pertumbuhan kerdil, akar pendek dan bengkak.
Gambar 1: Tanaman padi di tanah asam vs normal (Sumber: IRRI,
2016).
[Ilustrasi: Gambar tanaman padi kerdil dengan akar hitam (keracunan Al) dan
bagan reaksi kimia Al³⁺ di tanah asam].
BAB 4. PENCEGAHAN SEBELUM TANAM
4.1 Pengapuran
·
Bahan
Aktif: Kalsium karbonat
(CaCO₃) atau dolomit (CaMg(CO₃)₂).
·
Dosis: 1-4 ton/ha tergantung pH awal (uji tanah).
·
Referensi: Fageria & Baligar (2008), Communications
in Soil Science and Plant Analysis.
4.2 Penambahan Bahan Organik
·
Kompos atau pupuk
kandang 5-10 ton/ha untuk meningkatkan kapasitas tukar kation.
4.3 Pemilihan Varietas Toleran Asam
·
Contoh: Varietas Inpari
10 (rilis Balitbangtan Indonesia) yang tahan Al.
BAB 5. PENANGANAN SETELAH TANAM
5.1 Aplikasi Pupuk Fosfat
·
Bahan
Aktif: Rock phosphate atau
SP-36 (larut lambat).
·
Dosis: 100-150 kg/ha.
5.2 Penggunaan Pupuk Silikat
·
Mengurangi keracunan
Al dan meningkatkan ketahanan tanaman.
5.3 Pemantauan pH Berkala
·
Alat: pH meter tanah
atau uji kit.
Referensi: Dobermann & Fairhurst (2000), Rice: Nutrient
Disorders & Nutrient Management.
BAB 6. BAHAN AKTIF TERUJI UNTUK TANAH ASAM
Bahan Aktif |
Fungsi |
Contoh Produk |
Dosis |
Kalsium karbonat |
Menetralkan pH |
Kapur pertanian |
1-4 ton/ha |
Zeolit |
Penjerap Al³⁺ |
Zeolit alam |
500 kg/ha |
Biochar |
Memperbaiki struktur |
Biochar sekam padi |
2-5 ton/ha |
Referensi:
·
Lehmann & Joseph
(2015), Biochar for Environmental Management.
·
Haynes &
Mokolobate (2001), Soil Science Society of America Journal.
BAB 7. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
·
Tanah asam dapat
dikelola dengan pengairan berselang/ jika sudah ada tanamannya harus dilakukan pengeringan terlebih dahulu, pengapuran, bahan organik, dan varietas toleran.
·
Pemantauan pH dan
pemupukan berimbang kunci keberhasilan.
Lampiran:
1.
Bagan
Alir Penanganan Tanah Asam (Contoh:
Diagram alur dari pengujian pH hingga aplikasi pupuk).
2.
Foto
Lapangan: Perbandingan lahan
dengan dan tanpa perlakuan.
Daftar Pustaka (Contoh):
·
International Rice
Research Institute (IRRI). (2016). Rice Production Manual.
·
Balai Penelitian
Tanah. (2020). Pedoman Pengapuran untuk Lahan Pertanian.
Gambar dan Ilustrasi:
·
Gambar
1: Tanaman padi di
tanah asam (kiri) vs normal (kanan).
·
Bagan
1: Mekanisme keracunan
Al pada akar padi.
(Catatan: Untuk gambar aktual, kamu bisa
mencari di situs IRRI atau jurnal open-access seperti ResearchGate dengan kata
kunci "acid soil rice symptoms").
Semoga membantu! Jika perlu revisi atau tambahan, saya siap
menyesuaikan. π
#abdulrohmanalfatie
#abdulrohmanalfatieofficial
#Alfatie_Official