Sabtu, 26 Desember 2015

FERMENTASI JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI



Pakan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha sapi. Penggunaan bibit
dan tatalaksana yang baik, tanpa ditunjang oleh pakan yang berkualitas, tidak akan memberikan hasil yang tinggi. Kualitas pakan sangat menentukan produktivitas ternak, sehingga penyediaan dan pemberian pakan harus selalu memperhatikan jumlah dan kandungan gizinya.

Pakan utama sapi dan ternak ruminansia lainnya adalah hijauan dalam bentuk rumput atau leguminosa. Namun kendala yang selalu dihadapi peternak sapi adalah terbatasnya jumlah rumput yang tersedia setiap saat, terutama pada musim kemarau. Upaya yang perlu dilakukan adalah mencari alternatif penyediaan pakan antara lain dengan memanfaatkan limbah. Salah satu limbah pertanian yang potensial digunakan sebagai ppengganti rumput adalah Jerami padi. Produksi jerami padi cukup melimpah dan tersedia setiap Setiap saat . 

Namun jerami padi mempunyai kelemahan sabagai pakan sapi, yaitu kandungan gizinya Ketersediaan pakan sepanjang tahun merupakan persyaratan mutlak bagi kelangsungan usaha peternakan. Biaya untuk menyediakan pakan ini menempati porsi terbesar dalam biaya produksi, mencapai 60-80%. Pembuatan jerami padi fermentasi dilakukan pada tempat terlindung dari hujan.

A. Bahan
- 1 ton Jerami padi segar (jangan basah).
- 2,5 kg Probiotik dekomposer.
- 2,5 kg Urea.

B. Alat
- Timbangan.
- Cangkul Garpu/gacok.

C. Cara Pembuatan
1. Jerami ditimbun setinggi ±20 cm,
selanjutnya ditaburin urea dan probion.
2. ditumpuk lagi ±20 cm, selanjutnya ditaburi
urea dan probion, terus dilakukan hingga
mencapai tinggi tumpukan sekitar 3 m.
3. Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari
agar proses fermentasi berlangsung dengan
baik.


PROSES PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI
(protein) dan daya cernanya rendah, terutama
karena adanya ikatan ligno selulosa yang sulit
dicerna oleh sapi. Jerami padi mengandung
protein 3-4%, serat kasar 35% dan kandungan
lignin sangat tinggi (7%) sehingga daya cernanya
hanya 35%.
Melalui penerapan teknologi fermentasi,
kandungan nutrisi jerami dapat ditingkatkan.
4. Setelah 21 hari, jerami dikeringkan di bawah
sinar matahari atau dianginkan pada tempat
yang terbuka
5. Jerami padi fermentasi yang telah kering
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan
dasar pengganti rumput untuk sapi, kerbau,
kambing dan domba.
6. Sisanya disimpan pada tempat yang
terlindung. Jerami kering ini dapat disimpan
hingga 3 bulan.


 
NILAI GIZI JERAMI FERMENTASI
Jerami padi yang telah difermentasi memiliki
penampakan warna kecoklat-coklatan dan
tekstur lebih lunak. Kandungan zat gizinya juga
lebih tinggi dibanding jerami tanpa fermentasi
(Tabel 1), serta lebih disukai ternak. Berdasarkan
hasil penelitian,menggunakan jerami padi
fermentasi memiliki nilai gizi hampir sebanding
dengan rumput gajah. Pemeliharaan sapi perah
Beberapa keunggulan fermentasi secara
aerob adalah :
1. Mudah mengembangbiakannya.
2. Waktu fermentasi lebih singkat.
3. Hasil fermentasi dapat langsung digunakan
sebagai hijauan pakan ternak.
4. Mudah mengerjakannya.
5. Biaya produksi murah.
6. Kualitas jerami padi sebagai pakan ternak
meningkat.
7. Apabila akan disimpan, tidak perlu dilakukan
proses pengeringan.

TUJUAN
Meningkatkan kandungan protein dan
menurunkan kadar serat kasar jerami padi
sehingga daya cerna jerami padi meningkat.