Pakan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha sapi. Penggunaan bibit
dan
tatalaksana yang baik, tanpa ditunjang oleh pakan yang berkualitas, tidak akan memberikan
hasil yang tinggi. Kualitas pakan sangat menentukan produktivitas ternak, sehingga
penyediaan dan pemberian pakan harus selalu memperhatikan jumlah dan kandungan
gizinya.
Pakan utama sapi dan ternak ruminansia lainnya adalah
hijauan dalam bentuk rumput atau leguminosa. Namun kendala yang selalu dihadapi
peternak sapi adalah terbatasnya jumlah rumput yang tersedia setiap saat, terutama
pada musim kemarau. Upaya yang perlu dilakukan adalah mencari alternatif penyediaan
pakan antara lain dengan memanfaatkan limbah. Salah satu limbah
pertanian yang potensial digunakan
sebagai ppengganti rumput adalah Jerami padi. Produksi jerami padi cukup melimpah
dan tersedia setiap Setiap saat .
Namun jerami
padi mempunyai kelemahan sabagai pakan sapi, yaitu kandungan gizinya Ketersediaan pakan sepanjang tahun merupakan persyaratan mutlak bagi kelangsungan usaha peternakan.
Biaya
untuk menyediakan pakan ini
menempati porsi
terbesar dalam biaya
produksi, mencapai
60-80%. Pembuatan jerami padi fermentasi dilakukan pada tempat terlindung dari hujan.
A.
Bahan
- 1 ton Jerami padi segar (jangan basah).
- 2,5 kg Probiotik dekomposer.
- 2,5 kg Urea.
B.
Alat
- Timbangan.
- Cangkul Garpu/gacok.
C.
Cara Pembuatan
1. Jerami ditimbun setinggi ±20 cm,
selanjutnya ditaburin urea dan probion.
2. ditumpuk lagi ±20 cm, selanjutnya ditaburi
urea dan probion, terus dilakukan hingga
mencapai tinggi tumpukan sekitar 3 m.
3. Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari
agar proses fermentasi berlangsung dengan
baik.
PROSES PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI
(protein)
dan daya cernanya rendah, terutama
karena
adanya ikatan ligno selulosa yang sulit
dicerna
oleh sapi. Jerami padi mengandung
protein
3-4%, serat kasar 35% dan kandungan
lignin
sangat tinggi (7%) sehingga daya cernanya
hanya
35%.
Melalui
penerapan teknologi fermentasi,
kandungan
nutrisi jerami dapat ditingkatkan.
4. Setelah 21 hari, jerami dikeringkan di bawah
sinar matahari atau dianginkan pada tempat
yang terbuka
5. Jerami padi fermentasi yang telah kering
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan
dasar pengganti rumput untuk sapi, kerbau,
kambing dan domba.
6. Sisanya disimpan pada tempat yang
terlindung. Jerami kering ini dapat disimpan
hingga 3 bulan.
NILAI GIZI JERAMI FERMENTASI
Jerami padi yang telah difermentasi memiliki
penampakan warna kecoklat-coklatan dan
tekstur lebih lunak. Kandungan zat gizinya juga
lebih tinggi dibanding jerami tanpa fermentasi
(Tabel 1), serta lebih disukai ternak. Berdasarkan
hasil penelitian,menggunakan jerami padi
fermentasi memiliki nilai gizi hampir sebanding
dengan rumput gajah. Pemeliharaan sapi perah
Beberapa
keunggulan fermentasi secara
aerob
adalah :
1.
Mudah mengembangbiakannya.
2.
Waktu fermentasi lebih singkat.
3.
Hasil fermentasi dapat langsung digunakan
sebagai
hijauan pakan ternak.
4.
Mudah mengerjakannya.
5.
Biaya produksi murah.
6.
Kualitas jerami padi sebagai pakan ternak
meningkat.
7.
Apabila akan disimpan, tidak perlu dilakukan
proses
pengeringan.
TUJUAN
Meningkatkan
kandungan protein dan
menurunkan
kadar serat kasar jerami padi
sehingga
daya cerna jerami padi meningkat.