Selasa, 31 Mei 2016

Persiapkan Bekal Akhiratmu

Assalamualaikum. KAOS KAKI BOLONG Pak Budiman Hartono, seorang yang terkenal dan kaya raya dari Surabaya, sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2-nya. Beliau berwasiat:Anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kpd kalian: "Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dipakaikan bila Ayah dikubur nanti. "Singkat cerita, Akhirnya sang Ayah wafat. Ketika mengurus Jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke pak ustadz untuk memakaikan kaos kaki yg robek itu sesuai wasiat Ayahnya. Akan tetapi pak Ustadz menolaknya:"Maaf secara Syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dipakaikan kepada mayat. "Terjadi perdebatan antara anak2 yg ingin memakaikan kaos kaki robekdan pak ustadz yang melarangnya.Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus Notaris keluarga tersebut. Sang notaris menyampaikan: "Sebelum meninggal Bapak menitipkan Surat Wasiat, ayo kita buka bersama2 siapa tahu ada petunjuk."Maka dibukalah surat wasiat Almarhum untuk anak2nya yang di titipkan kepada Notaris tsb. Ini bunyinya:"Anak-anakku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki bolong kepada jenazah Ayah". "Lihatlah anak2ku, padahal harta Ayah sangat banyak, uang berlimpah, beberapa mobil mewah, tanah, kebun dan sawah dimana2, rumah mewah banyak, tetapi tidak ada artinya ketika Ayah sudah Meninggal Dunia. ""Bahkan kaos kaki bolong saja tidak boleh dibawa mati..". "Begitu tidak berartinya Harta Dunia, kecuali Iman dan Amal Kebaikan kita" "Anak-anakku, inilah yg ingin Ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan Dunia yang hanya Sementara. Pada akhirnya teman sejati kita hanyalah Iman dan Amal shalih. ""Salam sayang dari Ayah yg ingin kalian menjadikan Dunia sebagai jalan menuju Ridha Allah SWT...

Minggu, 29 Mei 2016

Sabar Tidak Ada Batasnya

Hakikatnya, kesabaran itu tidak memiliki batas sebagaimana ganjaran yang Allah sediakan bagi mereka yang bersabar pun tidak memiliki batas.Allah berfirman

,إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Ibnu Al-Jauzi mengatakan dalamTashil li Ulumi At-Tanzil, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua makna. Pertama, orang yang sabar akan mendapatkan balasan pahala atas kesabarannya dan Allah tidak menghisab amalannya. Mereka inilah yang dijanjikan masuk surga tanpa hisab.

Kedua, balasan orang yang melakukan kesabaran itu tidak terbatas, lebih banyak dari apa yang diperhitungkan dan lebih besar daripada apa yang ditakar di mizan pahala, inilah pendapat mayoritas ulama.Sabar adalah amalan yang agung, sampai-sampai Allah katakan bahwasanya Dia bersama orang yang sabar.

وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِين

Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal:46)

Dari ayat ini dapat kita katakan, ketika kita memilih untuk tidak bersabar berarti kita telah memilih untuk melepaskan kebersamaan Allah berupa rahmat dan perlindungan-Nya.Dengan kesabaran pun Allah akan mengangkat seseorang menjadi pemimpin umat, panutan, dan kedudukan yang mulia. Allah berfirman,

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِئَايَاتِنَا يُوقِنُون

َ“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kamiketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24)

Demikian besar rahmat dan ganjaran yang Allah berikan bagi orang-orang yang bersabar. Pahala dan keutamaan yang begitu besar ini;ma’iyah(kebersamaan) dari Allah, pahala tanpa batas, kedudukan yang mulia, semestinya menjadikan seseorang berkeinginan kuat dan terpacu untuk mewujudkan hakikat kesabaran itu sendiri, yakni kesabaran yang tiada batas.

Allahu a’lam

¤ Bekal & Persiapan Umat Islam dalam Menghadapi Bulan Ramadhan ¤


Kaum Muslimin yang saya cinta karena Allah Ta’ala, tidak terasa bulan suci, bulan maghfirah (ampunan), bulan yang penuh rahmat, bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan yang didalamnya terdapat lailatul qadr yang dinanti-nantikan, yaitu bulan suci Ramadhan sudah berada didepan mata.

Tak terasa, bulan amalan yang nantinya akan dilipatgandakan tersebut hanya tinggal menunggu hitungan hari menuju bulan mulia ini. Karena kemuliaan dan keutamaan bulan tersebut, maka sudah seharusnya kita sebagai umat Islam mempersiapkan diri dan keluarga kita untuk menghadapinya.

Persiapan disini kami maksudkan bukan hanya menunggu datangnya bulan Ramadhan. Tetapi persiapan disini adalah mempersiapkan bekal yang diperlukan untuk menggapai kesuksesan di bulan Ramadhan. Tujuan mempersiapkan bekal adalah untuk mengoptimalkan taqwa dan kekhusyu’an ibadah pada bulan yang penuh berkah tersebut.

Sekaligus dengan persiapan itu, merupakan bukti kejujuran dan keseriusan kita semua untuk menjalankan ibadah dibulan Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لأعَدُّوا لَهُ عُدَّةً وَلَكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ (٤٦)

“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. Dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.” (QS. At-Taubah 9 : 46)

Seseorang akan menyesal bila terjun dalam peperangan, tapi tanpa persiapan. Dan seseorang akan menyesal, bila mendapati Ramadhan, tapi tanpa bekal yang mapan.



Kunjungi juga http://manjanik.net

Sabtu, 28 Mei 2016

Menasehati Tanpa Melukai

Ketika Seseorang hendak memberikan nasehat hendaklah memperhatikan adab-adabnya karena adab tersebut sangat menentukan diterima atau tidaknya nasehat. Beberapa adab yang perlu diperhatikan adalah sebagaimana berikut ini:

Siapakah yang tak ingin hidayah mengetuk hati orang yang dicintai?Orang tua, kerabat dekat, teman, tetangga, dan bahkan orang-orang di luar Islam. Hidayah yang melembutkan hati yang keras, menyabarkan hati tatkala ditimpa musibah, meredakan kemarahan, menjalin tali yang lama terpisah, menyatukan prinsip syariat sehingga berjalan beriringan dalam satujalan yanghaqmenujushiraathal mustaqiim. Pasti banyak orang yang kita inginkan kebaikan terlimpah padanya. Kebaikan yang senantiasa menghiasi diri sehingga melahirkan generasi Rabbani yang senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih sebagaimana yang diharapkan Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam, sejak beratus abad yang lalu hingga sekarang, sampai nanti datang hari penghisaban sedangkan amal tak lagi terhitung dan tergores tintanya dalam catatan.Siapa mengira, Al Fudhail bin Iyadh yang kita kenal sebagai seorang hamba yang shalih dan tokoh teladan bagi umat, dahulunya adalah seorang perampok jalanan yang banyak ditakuti orang. Lalu beliau terketuk hatinya dan mendapat hidayah tatkala mendengar percakapan dua saudagar yang tengah takut kepadanya.

Tak kenalkah dengan Salman Al Farisi? Dahulunya beliau adalah seorang Majusi kemudian beliau mendapatkan hidayah tatkala melihat orang muslim yang sedang shalat di gereja. Dan banyak dari kaum muslimin di zaman Nabi yang berbondong-bondong masuk Islam tidak lain karena mulianya dakwah beliau.Oleh karena itu, mari kita lihat bagaimana Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallambeserta orang-orang shalih dahulu mengajarkan kepada kita bagaimana adab tatkala memberikan nasehat sehingga membuka pintu-pintu hidayah bagi seseorang.Adab Memberi NasehatKetika seseorang hendak memberikan nasehat hendaklah memperhatikan adab-adabnya karena adab tersebut sangat menentukan diterima atau tidaknya nasehat. Beberapa adab yang perlu diperhatikan adalah:

1. Mengharapkan ridha Allah Ta’alaSeorang yang ingin menasehati hendaklah meniatkan nasehatnya semata-semata untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala. Karena hanya denganmaksud inilah dia berhak atas pahala dan ganjaran dari Allah Ta’ala di samping berhak untuk diterima nasehatnya. Rasulullaahshallallaahu alaihi wa sallambersabda

,إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَىفَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْه

ِArtinya, “Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya (dinilai) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka (hakikat) hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tidak dalam rangka mempermalukan orangyang dinasehatiSeseorang yang hendak memberikan nasihat harus berusaha untuk tidak mempermalukan orang yang hendak dinasehati. Ini adalah musibah yang sering terjadi pada kebanyakan orang, saat dia memberikan nasihat dengan nada yang kasar.

Cara seperti ini bisa berbuah buruk atau memperparah keadaan. Dan nasehatpun tak berbuah sebagaimana yang diharapkan.

3. Menasehati secara rahasiaNasihat disampaikan dengan terang-terangan ketika hendak menasehati orang banyak seperti ketika menyampaikan ceramah. Namun kadangkala nasehat harus disampaikan secara rahasia kepada seseorang yang membutuhkan penyempurnaan atas kesalahannya. Dan umumnya seseorang hanya bisa menerimanya saat dia sendirian dan suasana hatinya baik. Itulah saat yang tepat untuk menasehati secara rahasia, tidak di depan publik.

Sebagus apapun nasehat seseorang namun jika disampaikan di tempat yang tidak tepat dan dalam suasana hati yang sedang marah maka nasehat tersebut hanya bagaikan asap yang mengepul dan seketika menghilang tanpa bekas.Al Hafizh Ibnu Rajab berkata:
“Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

Abu Muhammad Ibnu Hazm Azh Zhahirimenuturkan, “Jika kamu hendak memberi nasehat sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran bukan terang-terangan.Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka berterus teranglah!” (Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

4. Menasehati dengan lembut, sopan, dan penuh kasihSeseorang yang hendak memberikan nasehat haruslah bersikap lembut, sensitif, dan beradab di dalam menyampaikan nasehat. Sesungguhnyamenerima nasehat itu diperumpamakanseperti membuka pintu. Pintu tak akan terbuka kecuali dibuka dengan kunci yang tepat. Seseorang yang hendak dinasehati adalah seorang pemilik hati yang sedang terkunci dari suatu perkara, jika perkara itu yang diperintahkan Allah maka dia tidak melaksanakannya atau jika perkara itu termasuk larangan Allah maka ia melanggarnya.

Oleh karena itu, harus ditemukan kunci untuk membuka hati yang tertutup.

Tidak ada kunci yang lebih baik dan lebih tepat kecuali nasehat yang disampaikan dengan lemah lembut, diutarakan dengan beradab, dan denganucapan yang penuh dengan kasih sayang. Bagaimana tidak, sedangkan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

,إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانَه

ُArtinya, “Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya. (HR. Muslim)

Fir’aun adalah sosok yang paling kejam dan keras di masa Nabi Musa namun Allah tetap memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun agar menasehatinya dengan lemah lembut. AllahTa’alaberfirman,

فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا

Artinya, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut.” (QS. Ath Thaha: 44)

Saudariku… dan lihatlah tatkala nasehat dilontarkan dengan keras dan kasar maka akan banyak pintu yang tertutup karenanya. Banyak orang yang diberi nasehat justru tertutup dari pintu hidayah. Banyak kerabat dan karib yanghatinya menjauh. Banyak pahala yang terbuang begitu saja. Dan tentu banyak bantuan yang diberikan kepada setan untuk merusak persaudaraan.

5. Tidak memaksakan kehendakSalah satu kewajiban seorang mukmin adalah menasehati saudaranya tatkala melakukan keburukan.

Namun dia tidak berkewajiban untuk memaksanya mengikuti nasehatnya. Sebab, itu bukanlah bagiannya. Seorang pemberi nasehat hanyalah seseorang yang menunjukkan jalan, bukan seseorang yang memerintahkan orang lain untuk mengerjakannya.

Ibnu Hazm Azh Zhahiri mengatakan: “Janganlah kamu memberi nasehat dengan mensyaratkannasehatmu harus diterima. Jika kamu melanggar batas ini, maka kamu adalah seorang yang zhalim…” (Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

6. Mencari waktu yang tepatTidak setiap saat orang yang hendak dinasehati itu siap untuk menerima petuah. Adakalanya jiwanya sedang gundah, marah, sedih, atau hal lain yangmembuatnya menolak nasehat tersebut.

Ibnu Mas’ud pernah bertutur:
“Sesungguhnya adakalanya hati bersemangat dan mudah menerima, dan adakalanya hati lesu dan mudah menolak. Maka ajaklah hati saat dia bersemangat dan mudah menerima dantinggalkanlah saat dia malas dan mudahmenolak.” (Al Adab Asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)

Jika seseorang ternyata tak bisa menasehati dengan baik maka dianjurkan untuk diam dan hal itu lebih baik karena akan lebih menjaga dari perkataan-perkataan yang akan memperburuk keadaan dan dia bisa meminta tolong temannya agar menasehati orang yang dimaksudkan. Sebagaimana sabda Nabishallallaahu ‘alaihi wa sallam

,مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُت
ْArtinya, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata yang baik atau diam…”(HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalamSyarhu Al Arba’in An Nawawi memberikan beberapa faedah dari cuplikan hadits di atas yaitu wajibnya diam kecuali dalam kebaikan dan anjuran untuk menjaga lisan.

Jangan pernah putus asa untuk memohon pertolongan Allah karena pada hakekatnya Allah-lah Yang Maha Membolak-balikkan hati seseorang.

Meski sekeras apapun hati seseorang namun tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak untuk melembutkan hatinya dan menunjukkan kepada jalan-Nya.
.“Jika engkau inginkan kebaikan pada saudaramuMaka ajaklah ia tuk bergandengan Dan beriringan menuju jalan-NyaBertuturlah dengan baikBerilah senyuman tatkala ia tak peduliTunggulah… Bersabarlah… hingga pintu itu terbukaJangan kau paksa.. dan jangan pula kaumarahiSebab nasehat itu akan berubah menjadi pisau yang tajamYang hanya membuat goresan di hatiDan akan membuat lariJangan kau paksa.. dan jangan pula kaumarahiSesungguhnya hidayah itu ada di tangan Sang RabbYang Maha Membolak-balikkan hati”***

Referensi:

1.“Menasehati Tanpa Menyakiti“. Abu Muhammad Shu’ailik. Pustaka Arafah

2.“Syarhu Al Arba’in An Nawawi“. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Daarul Ittiba’

Sahabat Yang Mulai Menjauh

Tak kusangka ternyata kau pun menyadarinya, bukan hanya aku. Kita bersahabat, dekat, tetapi perasaan kita masing-masing merasakan bahwa kita jauh satu sama lain walau hampir setiap hari kita bekmunikasi (dulu).Kita bertemu, kita bercanda, kita saling mendebat, kita bertengkar, kita begitu egois, kita sangat keras kepala, kita saling menyalahkan, kita saling mengejek, kita belajar, kita bercerita dan saling menumpahkan rasa yang ada di hati hingga akhirnya kita saling mengerti dan mengenal sifat masing-masingTapi, ternyata semua itu tak cukup mendekatkan kita. Kita sahabat, tapi kita merasa jauh. Bukan karena jarak yang memisahkan kita.Sikap kitalah ysng membuat persahabatan ini dekat, tapi terasa jauh.Kau kurasa jauh dan kau pun merasa aku jauh.Terima kasih telah menganggapku sahabat baikmu.Tapi, maafkan aku, mungkin akulah sebenarnya yang salah. Akulah yang menyebabkan persahabatan ini terasa jauh.Akulah yang membuatmu jauh dariku. Akulah yang menjauhdarimu.Maafkan aku yang ternyata membuatmu harus merasakan aku jauh, tapi, tahukah kamu bahwa aku sudah cukup lama menyadari semua ini?Bukan niat juga inginku hal ini terjadi.Ternyata tindakanku selama ini untuk menjaga persahabatan kita-lah yang salah.Ya, aku salah dalam bertindak!!!Kau boleh saja meminta bantuanku kapan saja.Aku akan selalu siap dan sanggup membantu.Aku tak terbebani dan tak jua merasa tersakiti.Bahkan mungkin menolak untuk membantumu akan membuatku merasakan sakit yang lebih daripada mengorbankan diriku untuk membantumu.Kau juga bisa mengganggu dan menemuiku kapan saja.Tak masalah bagiku.Aku tak merasa terganggu dan mungkin aku tak bisa marah kepadamu.Tapi, tidak demikian hal nya denganku.Aku tak bisa meminta bantuan dan merepotkan sahabatku begitu saja.Aku juga tak bisa mengganggu dan menemui sahabatku sesuka hatiku tanpa memberitahu mereka terlebih dahulu.Milikku adalah milik sahabat-sahabatku.Namun, milik sahabatku belum tentu punyaku (dan memangbukan milikku) sebelum mereka menguarkan kata-kata dari mulut mereka yang kuanggap sebagai izin bagiku.Aku tak enak hati jika harus mengganggu dan merepotkan sahabatku.Tak ingin pula menyakiti perasaan mereka.Tak kuasa pula jika harus menyakiti mereka.Kuhanya ingin teman-temanku bahagia.Kuingin selalu bisa membantu dan berguna bagi mereka, punya arti bagi mereka tanpa harus menyakiti dan membebani mereka dengan semua masalahku dan semua kehendak egoku.Dan semua ini juga berlaku untukmu, karena kau sahabatku.Sahabat dekatku.Inilah arti persahabatan yang aku pegang.Maaf jika inilah yang membuatmu merasa aku jauh sebagai sahabatmu.Aku terlalu menjaga perasaan teman-temanku, menjaga persaanmu.Kau pernah berkata bahwa teman itu terbuka, saling memberi dan menerima.Mungkin aku belum bisa melakukan semua itu.Aku teman dekatmu, tapi aku jauh…Mungkin semua ini terjadi karena aku begitu menghargai dan menghormatimu sebagai sahabat baikku.Aku merasakan begitu besar jasamu dalam perjalanan hidupku, walau mungkin kau tak pernah menyadarinya.Aku tak ingin membebanimu dengan masalahku.Sekali lagi maafkan aku, aku tak pernah merasa terbuka terhadapmu dan aku tak mengungkapkan semua ini kepadamu. Katakanlah aku tak memiliki keberanian mengungkapkan semua ini kepadamu. Mungkinkah kau marah jika kau mengetahui hal ini??? Tapi kuyakin kau bisa mengerti.Aku berjanji akan merubah sikapku.Aku ingin kita bisa bersahabat dengan tulus, saling memberidan menerima.Kuyakin kan datang suatu hari di mana kita bisa bercerita lagi…Saling berbagi…Berdebat dan bertengkar lagi…Saling memberi dan menerima…Saling mendukug dan membantu lagi tanpa ada perasaan jauh satu sama lain di hati kita masing-masing…Dan aku akan menunggu datangnya hari itu…

OBAT TRADISIONAL DAN PEMANFAATANNYA OBAT TRADISIONAL DAN PEMANFAATANNYA


2.1. Pengertian obat alami
Obat alami sudah dikenal dan digunakan di seluruh dunia sejak beribu tahun yang lalu (Sidik, 1998). Di Indonesia, penggunaan obat alami yang lebih dikenal sebagai jamu, telah meluas sejak zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Bahan baku obat alami ini, dapat berasal dari sumber daya alam biotik maupun abiotik. Sumber daya biotik meliputi jasad renik, flora dan fauna serta biota laut, sedangkan sumber daya abiotik meliputi sumber daya daratan, perairan dan angkasa dan mencakup kekayaan/ potensi yang ada di dalamnya.

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, memiliki keanekaragaman obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami bumi Indonesia, termasuk tanaman obat. Indonesia yang dianugerahi kekayaan keanekaragaman hayati tersebut, memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies di antaranya diketahui berkhasiat sebagai obat atau digunakan sebagai bahan obat (Puslitbangtri, 1992). Keanekaragaman hayati Indonesia ini diperkirakan terkaya kedua di dunia setelah Brazil dan terutama tersebar di masing-masing pulau-pulau besar di Indonesia.

Pengembangan obat alami ini memang patut mendapatkan perhatian yang lebih besar bukan saja disebabkan potensi pengembangannya yang terbuka, tetapi juga permintaan pasar akan bahan baku obat-obat tradisional ini terus meningkat untuk kebutuhan domestik maupun internasional. Hal ini tentunya juga akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja baik dalam usaha tani maupun dalam usaha pengolahannya.

Yang dimaksud dengan obat alami adalah sediaan obat, baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan segar atau yang dikeringkan), ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, yang dimaksud dengan obat alami adalah obat asal tanaman. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat daftar beberapa tanaman obat yang mempunyai prospek pengembangan yang potensial.

Tabel Tanaman obat fitofarmaka yang prospektif

No.

Tanaman obat

Bagian tan. obat

Indikasi potensi

1.

Temulawak

(Curcuma xantorrhiza oxb)

Umbi Hepatitis, artritis
2. Kunyit
(Curcuma domestica Val)

Umbi Hepatitis, artritis, antiseptik
3.
Bawang putih

(Allium sativum Lynn)

Umbi

Kandidiasis, hiperlipidemia

4.

Jati Blanda

(Guazuma ulmifolia Lamk)

Daun Anti hiperlipidemia
5. Handeuleum (Daun ungu)
(Gratophyllum pictum Griff)

Daun Hemoroid
6. Tempuyung
(Sonchus arvensis Linn)

Daun Nefrolitiasis, diuretik
7. Kejibeling
(Strobilanthes crispus Bl)

Daun Nefrolitiasis, diuretik
8.

Labu merah

(Cucurbita moschata Duch)

Biji Taeniasis
9. Katuk
(Sauropus androgynus Merr)

Daun Meningkatkan produksi ASI
10. Kumis kucing
(Orthosiphon stamineus Benth)

Daun Diuretik
11. Seledri
(Apium graveolens Linn)

Daun

Hipertensi

12.

Pare

(Momordica charantia Linn)

Buah

Biji

Diabetes mellitus

13.

Jambu biji (klutuk)

(Psidium guajava Linn)

Daun

Diare

14.

Ceguk (wudani)

(Quisqualis indica Linn)

Biji Askariasis, oksiuriasis
15.

Jambu Mede

(Anacardium occidentale)

Daun Analgesik
16. Sirih
(Piper betle Linn)

Daun Antiseptik
17. Saga telik
(Abrus precatorius Linn)

Daun Stomatitis aftosa
18.
Sebung

(Blumea balsamifera D.C)

Daun Analgesik, antipiretik
19. Benalu the
(Loranthus spec. div.)

Batang Anti kanker
20.

Pepaya

(Carica papaya Linn)

Getah
Daun

Biji

Sumber papain
Anti malaria

Kontrasepsi pria

21.

Butrawali

(Tinospora rumphii Boerl)

Batang

Anti malaria, diabetes melitus

22.
Pegagan (kaki kuda)

(Centella asiatica Urban)

Daun Diuretika, antiseptik, antikeloid, hipertensi
23.

Legundi

(Vitex trifolia Linn)

Daun Antiseptik
24. Inggu
(Ruta graveolens Linn)

Daun Analgesik, antipiretik
25.

Sidowajah

(Woodfordia floribunda Salibs)

Daun Antiseptik, diuretik
26.

Pala

(Myristica fragrans Houtt)

Buah

Sedatif

27.

Sambilata

(Adrographis paniculata Nees)

Seluruh tanaman daun
Antiseptik, diabetes melitus

28. Jahe (Halia)
(Zingibers officinale Rosc)

Umbi

Analgesik. Antipiretik, antiinflamasi

29.

Delima putih

(Punica granatum Linn)

Kulit buah Antiseptik, antidiare
30.

Dringo

(Acorus calamus Linn)

Umbi

Sedatif

31.

Jeruk nipis

(Citrus aurantifolia Swiqk)

Buah

Antibatuk

2.2. Manfaat bagi kesehatan manusia

Di samping kebutuhan akan sandang, pangan, papan serta pendidikan, kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, karena dengan kondisi kesehatan yang baik dan kondisi tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan, tumbuh dan menjalankan aktivitasnya dengan baik. Apabila terjadi suatu keadaan sakit atau gangguan kesehatan, maka obat akan menjadi suatu bagian penting yang berperan aktif dalam upaya pemulihan kondisi sakit tersebut.

Selama ini, pembangunan kesehatan meletakkan ilmu pengobatan Barat (modern) sebagai dasar sistem kesehatan nasional, begitu pula berbagai peraturan dan kebijakan lebih banyak menyangkut obat-obatan modern. Di lain pihak, merujuk pada filosofi pengobatan Timur, eksistensi manusia tidak terpisah dari unsur alam semesta, yang meliputi air, api, tanah dan udara. Keberadaan manusia di tengah kehidupan harus dipandang secara holistik. Ketika manusia terganggu kesehatannya, harmoni kehidupannyapun terganggu. Pada saat inilah manusia membutuhkan obat untuk memulihkan kesehatannya.

Berbicara mengenai obat alami, sumber penggunaannya dapat ditelusuri dari budaya dan konsep kesehatan dari beberapa prinsip pandang di antaranya Ayurveda, Cina dan Unani-Tibb (Wijesekera, 1991)

Sistem Ayurveda yang berkembang di India dan kawasan Asia Tenggara menganut konsep pemulihan kesehatan berdasarkan pengembalian (restorasi) dan menjaga keseimbangan tubuh pada keadaan normal. Sistem Cina, yang berkembang di Cina, Jepang, Korea dan Taiwan, pada intinya menekankan pada pengembalian hubungan fungsional yang dinamis antar organ tubuh. Sedangkan sistem Unani-Tibb yang berkembang di Timur Tengah terutama Mesir dan Turki, berdasarkan konsep terapi yang sistematis. Di Indonesia sendiri, landasan ilmiah konsep pengobatan tradisional belum didokumentasikan secara sistematis, namun manfaatnya telah dirasakan terutama oleh masyarakat yang hidupnya jauh dari fasilitas pengobatan modern.

Penggunaan tanaman obat di kalangan masyarakat sangat luas, mulai untuk bahan penyedap hingga bahan baku industri obat-obatan dan kosmetika. Namun, di dalam sistim pelayanan kesehatan masyarakat, kenyataannya peran obat-obat alami belum sepenuhnya diakui, walaupun secara empiris manfaat obat-obat alami tersebut telah terbukti. Sebagai salah satu contoh adalah penggunaan jamu sebagai obat kuat, obat pegal linu, mempertahankan keayuan, pereda sakit saat datang bulan dan lain-lain, menyiratkan penggunaan jamu yang sangat luas di masyarakat. Memang disadari, bahwa produksi jamu belum banyak tersentuh oleh hasil-hasil penelitian karena antara lain disebabkan para produsen jamu pada umumnya masih berpegang teguh pada ramuan yang diturunkan turun-temurun. Akibatnya, hingga saat ini obat tradisional masih merupakan bahan pengobatan alternatif di samping obat modern.

Dengan adanya krisis moneter yang melanda Indonesia dan berlanjut menjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan, berdampak pada melonjaknya harga obat-obatan modern secara drastis oleh karena lebih dari 90% bahan bakunya tergantung impor. Obat tradisional, yang merupakan potensi bangsa Indonesia, oleh karena itu dapat ikut andil dalam memecahkan permasalahan ini dan sekaligus memperoleh serta mendayagunakan kesempatan untuk berperan sebagai unsur dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat, terlebih-lebih dengan adanya kebijakan Menteri Kesehatan RI tahun 1999 untuk mengembangkan dan memanfaatkan tanaman obat asli Indonesia untuk kebutuhan farmasi di Indonesia.

Kecenderungan kuat untuk menggunakan pengobatan dengan bahan alam, tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga berlaku di banyak negara karena cara-cara pengobatan ini menerapkan konsep back to nature atau kembali ke alam yang diyakini mempunyai efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obat modern .

Mengingat peluang obat-obat alami dalam mengambil bagian di dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat cukup besar dan supaya dapat menjadi unsur dalam sistem ini, obat alami perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu.

IV. PENGERTIAN CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK (CPOTB)

Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam sehingga untuk menjamin mutu obat tradisional diperlukan cara pembuatan yang baik dengan lebih memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) meliputi seluruh aspek yang menyangkut pembuatan obat tradisional, yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Mutu produk tergantung dari bahan awal, proses produksi dan pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani.
Penerapan CPOTB merupakan persyaratan kelayakan dasar untuk menerapkan sistem jaminan mutu yang diakui dunia internasional. Untuk itu sistem mutu hendaklah dibangun, dimantapkan dan diterapkan sehingga kebijakan yang ditetapkan dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Dengan demikian penerapan CPOTB merupakan nilai tambah bagi produk obat tradisional Indonesia agar dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lain baik di pasar dalam negeri maupun internasional.
Mengingat pentingnya penerapan CPOTB maka pemerintah secara terus menerus memfasilitasi industri obat tradisional baik skala besar maupun kecil untuk dapat menerapkan CPOTB melalui langkah-langkah dan pentahapan yang terprogram. Dengan adanya perkembangan jenis produk obat bahan alam tidak hanya dalam bentuk Obat Tradisional (Jamu), tetapi juga dalam bentuk Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, maka Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ini dapat pula diberlakukan bagi industri yang memproduksi Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka

Sayangilah Wanita


Sesibuk apapun seorang WANITA, dia tak akan pernah lupa memikirkan orang yang dia SAYANGI.Ketika LELAKI sudah memiliki kasih sayangseorang WANITA,maka :Jagalah hatinya...Jagalah ketulusan kasihsayangnya...Jagalah perasaannya...Jagalah bahagianya...Jagalah untuk memuliakan hidupnya...Dan berusahalah untuk tidak sekali-kali menyia-nyiakannya cinta dan keberadaannya...Buatlah hidupnya merasa lebih berarti ketika bersamamu...Karena itulah yang akan membuatnya bahagia dan merasa tenteram hatinya...Dunia tanpa wanita bagai melati tanpa wewangian ...

Jumat, 27 Mei 2016

MENJADI MUSLIMAH SEUTUHNYA

Bismillahirrahmanirrahiim

Ada kaum wanita berkata susah menjadi wanita ISLAM. Lihat saja peraturan dibawah ini :

1-Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2-Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mahu keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3-Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki.
4-Wanita harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
5-Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat pada isterinya.
6-Talak ada di tangan suami dan bukan isteri.
7-Wanita kurang beribadah kerana masalah haid dan nifas yang tidak dialami lelaki.

PERNAHKAH KITA BERFIKIR SEBALIKNYA…?

Aurat serta perhiasan wanita adalah suatu yang sangat mahal dan berharga…maknanya..Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang selamat dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan berselerak, bukan? Itulah bandingannya antara seorang muslimah dengan perrmpuan jalanan.

Satu: Wanita perlu taat kepada suami, tetapi lelaki pun wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapanya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Dua: Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik peribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya.Manakala lelaki menerima pusaka atau warisan, ia akan menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.

Tiga: Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan matinya jika saat melahirkan adalah syahid.

Empat: Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggungjawabkan 4 wanita ini:Isterinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara
perempuannya.

Lima: Seorang wanita pula, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini:Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara, lelakinya.

Enam: Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu mana pun yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja :Solat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Tujuh: Seorang lelaki perlu berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat pada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, ia akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

MasyaAllah…demikian sayangnya Allah pada wanita, kan? Bagaimana……? Masih merasa tidak adil?masih tak nak jaga aurat??

Sadarilah insan istimewa yang bernama wanita,bahawa kelembutan bukan kelemahan,bukan jua penghinaan dari Tuhan,bahkan sebagai hiasan kecantikan,,Allah Maha Adil.

Rabu, 25 Mei 2016

6 Cara Mudah Kenali Bakat Si Kecil


Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua tentunya merasa, setiap anak yang mereka lahirkan memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki bakat seni hingga bidang akademik yang luar biasa.

Sayangnya, tidak semua anak mampu menunjukkan bakatnya tanpa dipancing atau diasah terlebih dahulu. Dan tak semua orangtua juga mampu menilai intelegensi anak dengan kilat.

Seperti dilansir lamana New Kids Center, ditulis Rabu (25/05/2016) pada usia muda atau saat anak masih bayi memang tak ada cara untuk mencari ciri-ciri dari bakat anak kecuali Anda menyewa seorang profesional yang ahli melihat bakat anak. Meski begitu, Anda dapat melihat tanda-tanda yang mungkin saja muncul pada si kecil dengan cara berikut ini:

1. Motorik lebih cepat

Melihat bakat atau kelebihan anak dapat dillihat dari kemampuan motorik anak (khususnya usia bayi) dengan melihat cepat atau lambatnya anak mampu merangkak, berjalan, bahkan bicara.

Anak yang memiliki kemampuan motorik lebih awal diyakini memiliki keunggulan di masa pertumbuhannya kelak.

2. Keterampilan bahasa

Bayi yang berbakat cenderung lebih cepat berbicara. Anak berbakat akan menunjukkan minat membaca atau memahami gambar pada buku saat usia 6 bulan. Bahkan mereka mampu berbicara saat usia 14 bulan dan mengulang perkataan yang diucapkan saat usia 18 bulan.

3. Memiliki daya fokus yang baik

Kebanyakan bayi atau balita akan kehilangan minatnya untuk mendengarkan cerita atau membaca buku cerita dengan cepat. Namun anak yang memiliki intelegensi tinggi akan duduk dan fokus mendengarkan seluruh cerita hingga selesai - lalu ia baru mengerjakan kegiatan lainnya.

4. Memiliki perilaku dan emosional khusus

Anak yang memiliki intelegensi yang tinggi cenderung memiliki emosi yang kompleks seperti mampu memberitahu teman sebayanya untuk berempati.

Sedangkan anak yang memiliki emosional yang kurang sensitif, kurang merasa empati terhadap orang lain. Hal ini menandakan dia memiliki kemampuan pemahaman standar.

5. Memiliki imajinasi

Anak-anak berbakat cenderung memiliki imajinasi atau khayalan yang luar biasa, bahkan terlalu canggih. Imajinasi itu mampu diperankan si kecil dengan baik. Tak sedikit dari mereka yang merasa memiliki teman imajinasi.

6. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi bisa menjadi tanda ia memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi dari ukuran normal. Biasanya anak akan mampu memainkan benda apapun yang bukan mainannya.

Mungkin memang sedikit berbahaya bila ia memainkan benda tajam. Namun selama Anda bisa memastikan mengontrol si kecil saat ia bermain di rumah, hal berbahaya dapat dicegah.

@abdarohman237

CONTOH SOAL TRY OUT UJIKOM JENJANG MADYA

  CONTOH SOAL TRY OUT UJIKOM JENJANG MADYA     1.     Lembaran kertas yang berisi pesan penyuluhan pertanian yang dapat ...