Selasa, 22 Juni 2021

CARA PEMBUATAN SILASE PAKAN TERNAK

 

Penggunaan silase

Pada umumnya silase diberikan pada sapi,terutama sapi perah.sebaiknya diberikan pada sapi dara, sapi bunting dan sapi jantan.silase yang baik adalah yang disukai ternak dan tidak beracun.berwarna hijau tidak ada cendawan dan tidak berlendir, berbau asam dengan pH 3,2-4,4.pemberian untuk sapi perah laktasi dapat menyebabkan susu berbau asam.untuk mengatasi hal ini pembrerian dapat dilakukan setelah pemerahandan setelah pemberian silase kandang harus dibersihkan. Cara mengajar sapi makan silase adalah secara bertahap sedikit demi sedikit silase dicampur dengan hijauan segar atau maakanan penguat, kemudian berangsur-angsur silase yang  lebih banyakdibanding hijauan segar.

 

PENGAWETAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK

(SILASE)

 

 

                                    

 



 

PENDAHULUAN

Pada saat musim penghujan produksi hijauan makanan ternak melimpah,sebaliknya pada musim kemarau peternak kesulitan dalam mendapatkan hijauan makanan ternak.salahcara untuk mengatasi kesulitan akan kekurangan hijauan makan ternmak adalah mengawetkan hijauan makanan ternak tersebut denganmembuat selase. Silase adalah hijauan makanan ternak yang telah dipanen kemudian mengalami proses pengawetan (peragian) dalam tempat khusus berupa lubang, bak dari semen atau tong plastic ukuran besar (basket) Silo adalah tempat untuk membuat silase. Ensilase adalah proses peragian selama membuat silase.

Bahan-bahan   untuk   silase    : Hampir semua hijauan makanan ternak dapat diawetkan dalam bentuk                                                     silase

Maksud pembuatan silase        : Agar dapat tahan lama dalam penyimpanan sehingga dapat                                                                       dipergunakan sewaktu-waktu..

Tujuan pembuatan silase        :  Mengawetkan hijauan m,akanan ternak dalam bentuk segar untuk persediaan pada musim kemarau. : Memanfaatkan sisa-sisa hasil pertanian Mempertahankan mutu                                                                 hijauan yang diawetkan.

PRINSIP PEMBUATAN SILASE    

1.Membuat keadaan menjadi hampa udara (anaerob) dapat dicapai dengan jalan :

a. Memadatkan hijauan dalam silo dengan cara diinjak-injak hingga padat sehingga  

    keadaan hampa udara cepat tercapai.

b.   sebelum dimasukkan dalam silp rumput dipotong-potong dengan ukuran 10-15 cm.

c,  Rumput yang masih segar sebelum dibuat silase dilayukan dulu hingga kadar airnya menjadi

60-70%.                                                    

 

2.Membuat keadaan menjadi bersuasana asam proses ini terjadi setelah hijauan dimasukkan kedalam silo, pada saat ini kegiatan pernafasan belum berhenti(menggunakan O2 dam membentuk CO2, H2O dan Panas). Makin lama O2 dalam silo berkurang pernapasan dan kegiatan ensim menurun, tetapi kegiatan bacteri meningkat, ketuka O2 habis berrhentilah semua kegiatan pernapasankecuali kegiatan bacteri anaerob.Pada saat ini bacteri yang berperan dalam proses peragian adalah barteri pembentuk asam laktat dan pembentuk asam butiratsemakin meningkat keadaan keasaman bacteri akan terhambat dan bacteri akan mati pada pH 3,2-4,4.dan pada saat ini proses insilase selesai.

CARA PEMBUATAN SILASE

Pada prinsipnya pembuatan silase adalah hijauan pakan ternak yang telah dipanen dilayukan dengan kadar air 60-70% dipotong-potong ditambah starter, starter dapat dicampur rata dengan hijauan atau dibuat bersap antara hijauan dan starter. Starter dapat  menggunakan katul yang mudah didapat dan murah harganya. Adapun tempat (SILO) dapat berupa plastic, drum, blung plastic yang besar, bak beton, dan yang paling mudah dilakukan peternak dipedesaan adalah berupa lubang galian tanah yang dilapisi plastic kedap air. Pada prinsipnya wadah harus kedap air. Hijauan makanan ternak yang telah disiapkan dimasukkan kedalam silo, kemudian dipadatkan samp[ai padat sekali kemudian ditutup rapat-rapat jang sampai ada udara masuk. Silase dibuka pada saat akan digunakan yaitu pada saat paceklik hijauan pakan ternak.



          

SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERHASIL

 


Tidak ada komentar: